Presiden terpilih AS Joe Biden menerima dosis vaksin untuk melawan penyakit virus corona (COVID-19) di ChristianaCare Christiana Hospital, di Newark, Delaware, pada 21 Desember 2020. (Foto: Reuters / Leah Millis)
Delaware, Jurnas.com - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden menerima dosis pertama vaksin virus corona baru (COVID-19). Dia disuntikkan secara langsung di televisi pada Senin (21/12).
Dari gambar yang beredar terlihat baju hitam lengan panjang Biden digulung saat hendak menerima suntikan dari Tabe Mase, perawat praktisi dan kepala Pelayanan Kesehatan Karyawan di Rumah Sakit Christiana di Newark, Delaware, di depan wartawan.
Dilansir dari Reuters, setelah mendapatkan suntikan, dengan dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer Inc, Biden memuji para profesional medis sebagai pahlawan.
"Saya melakukan ini untuk menunjukkan bahwa orang harus siap ketika tersedia untuk mengambil vaksin. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Biden. Istrinya, Jill Biden, yang mendapat suntikan pada hari sebelumnya, berdiri di dekatnya.
Biden mengatakan akan berjuang melawan COVID-19, yang menewaskan lebih dari 315.000 orang Amerika dan menginfeksi lebih dari 17,5 juta, prioritas utamanya ketika menjabat pada 20 Januari.
Biden akan menghadapi tantangan logistik dalam mendistribusikan vaksin ke ratusan juta orang Amerika, serta tugas membujuk warga yang khawatir perkembangannya tergesa-gesa karena alasan politik untuk menerimanya.
Tetapi Biden juga mencatat bahwa vaksin akan membutuhkan waktu untuk diluncurkan. Karena itu, dia meminta warga AS agar mendengarkan ahli medis dan tidak melakukan perjalanan untuk liburan yang akan datang jika memungkinkan.
Dia memuji para ilmuwan yang mengerjakan vaksin, menambahkan: "Saya pikir administrasi (Trump) pantas mendapatkan pujian, menyelesaikan ini dengan Operasi Warp Speed."
Wakil Presiden terpilih Kamala Harris kemungkinan akan mendapatkan vaksin tersebut minggu depan, kata tim transisi Biden.
Presiden Republik Donald Trump sering meremehkan tingkat keparahan pandemi dan mengawasi tanggapan yang menurut para ahli kesehatan tidak teratur, angkuh dan kadang-kadang mengabaikan ilmu di balik penularan penyakit.
KEYWORD :Joe Biden Amerika Serikat Biden divaksin COVID-19
