Selasa, 21/05/2024 11:22 WIB

Jika Terbentuk, Organisasi Negara Penghasil Nikel Jangan Jadi Kartel

Jika terbentuk, organisasi negara penghasil Nikel jangan jadi kartel

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Negara-negara dengan sumber daya nikel, perlu ada kesamaan visi dan persepsi terlebih dahulu, jika ingin mendirikan organisasi negara penghasil nikel. Penegasan dan penilaian itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif .

Pernyataan ini sebagai tanggapan atas adanya usulan pembentukan organisasi negara-negara penghasil nikel yang disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Menteri Arifin mencatat, memang diperlukan kebijakan bersama jika beberapa negara penghasil nikel menyepakati pembentukan organisasi internasional, terutama pemanfaatan nikel secara keseragaman.

"Saya pikir ya, memang harus ada kesatuan visi di negara-negara dengan sumber daya alam nikel, itu bagaimana mereka memberlakukan material ini ke depan, kebijakannya supaya ada keseragaman," ungkap Menteri Arifin di Jakarta, Senin (21/11/2022).

Meski cenderung menyepakati adanya organisasi tersebut, Arifin justru mewanti-wanti wadah serupa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) itu justru memberlakukan kartel. Di mana, oraganisasi ini bisa menetapkan harga hingga membatasi komoditas energi tersebut. "Cuma satu pesan saya ini jangan sampai jadi kartel," ucapnya.

Sebelumnya Menteri Bahlil menilai adanya organisasi negara-negara dengan sumber daya nikel dapat mengoordinasikan kebijakan komoditas tersebut. Apalagi, Indonesia saat ini sedang memprioritaskan hilirisasi sumber daya alam dalam rangka pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

“Selama ini yang kami lihat, negara-negara industri produsen kendaraan listrik melakukan proteksi. Akibatnya, negara penghasil bahan baku baterai tidak memperoleh pemanfaatan nilai tambah yang optimal dari industri kendaraan listrik. Melalui kolaborasi tersebut, kita harap semua negara penghasil nikel bisa mendapat keuntungan melalui penciptaan nilai tambah yang merata,” kata dia.

KEYWORD :

Arifin Tasrif Bahlil Lahadalia negara penghasil nikel organisasi kartel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :