Selasa, 21/05/2024 11:26 WIB

Dorong Program SDM Pertanian, Kementan Gelar Rekonsiliasi Keuangan dan Evaluasi Capaian Fisik

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pembangunan pertanian akan semakin maksimal jika didukung dengan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.

BPPSDMP Kementan menggelar Rekonsiliasi Keuangan dan Evaluasi Capaian Fisik Program READSI Triwulan III Tahun 2023. (Foto: Kementan)

Jakarta, Jurnas.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Rekonsiliasi Keuangan dan Evaluasi Capaian Fisik Program READSI Triwulan III Tahun 2023.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pembangunan pertanian akan semakin maksimal jika didukung dengan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. "Oleh karena itu, kualitas dan kapasitas SDM pertanian terus kita tingkatkan untuk mendukung hal tersebut," ujarnya.

Sementara Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa yang paling besar peranannya dalam menggenjot produktivitas, meningkatkan kualitas, dan menjamin kontinuitas pertanian adalah SDM.

"Jadi, peningkatan produktivitas itu bukan karena pupuk, bukan karena alat mesin pertanian (Alsintan), bukan karena benih. Akan tetapi, ditentukan peningkatan produktivitas pertanian ditentukan oleh SDM," kata Dedi.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Muhammad Amin mengatakan, dalam pelaksanaan Program READSI, kegiatan monitoring dan evaluasi tidak terpisahkan, terukur, akuntabel dan penuh integritas sehingga harus diadakan setiap triwulan.

"Triwulan III begitu penting karena selayaknya hampir 75 persen kegiatan telah terlaksana," kata Muhammad Amin.

Melalui kegiatan rekonsiliasi, kata dia, akselerasi wajib dilakukan untuk kegiatan yang masih belum terpenuhi target dengan mengacu pada rencana tahunan setiap daerah.

"Mengingat telah berakhirnya audit BPK untuk Program READSI 2022, diharapkan daerah dapat menyampaikan data-data yang dibutuhkan dalam evaluasi keuangan dan capaian fisiknya secara lengkap dan tepat menyesuaikan kebutuhan pelaporan keuangan, baik itu berupa dokumen pertanggungjawaban, surat-surat pendukung, data poktan," kata dia.

Dia berharap pertemuan ini bisa menjadi penghubung dan tempat diskusi antara pengelola Program READSI baik NPMO, PPSU, DPMO, dan DJPK dalam pelaksanaan Program READSI setelah adanya amandemen PHD sampai dengan berakhirnya program tersebut.

“Harapannya, dengan adanya pertemuan tersebut kegiatan Program READSI dapat berjalan dengan baik dan mampu mendongkrak target-target pada sasaran strategis dan program utama Kementerian Pertanian,” imbuh dia.

Sementara itu, Manager Program READSI, Andi Amal Hayat Makmur mengatakan, Rekonsiliasi Keuangan dan Evaluasi Capaian Fisik untuk PPSU dan DPMO per Triwulan dilakukan bersama-sama antara Tim NPMO, PPSU dan DPMO dengan menyandingkan data SP2D daerah beserta pertanggung jawabannya dengan SP2D DJPK dan DSR, LPR dan RKBI.

"Hasil rekonsiliasi NPMO, PPSU dan DPMO selanjutnya akan disatukan dan menjadi bahan rekonsiliasi keuangan dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan menjadi dasar pada saat penyusunan laporan keuangan program," kata dia.

Pertemuan ini akan dilaksanakan selama tiga hari, pada 04 - 06 Oktober 2023 dengan membahas beberapa hal, yaitu review kegiatan Semester I Program READSI Tahun 2023.

Evaluasi Semester I TA 2023 untuk Penyerapan Hibah Program READSI oleh DJPK, Kementerian Keuangan, Rekonsiliasi Keuangan dan Evaluasi Capaian Fisik TW III TA 2023 untuk setiap DPMO dan PPSU Program READSI, dan Sharing Knowledge & Exit Strategy Pengakhiran Program READSI.

Jumlah peserta yang hadir saat ini adalah sebanyak 100 orang, yang terdiri dari tim pelaksana PPSU sebanyak 20 orang, tim pelaksana DPMO sebanyak 59 orang, dan Tim NPMO READSI sebanyak 18 orang.

KEYWORD :

SDM Pertanian Rekonsiliasi Keuangan Kementan Syahrul Yasin Limpo Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :