Selasa, 21/05/2024 12:52 WIB

DPR Usul Mobil Listrik Esemka Jadi Kendaraan Dinas Pejabat

Esemka itu merek lokal kebanggaan bangsa Indonesia. Kita harus apresiasi karya anak bangsa yang dikenalkan oleh Presiden Jokowi. Pabriknya sudah ada. Ordernya sudah banyak. Tinggal dikembangkan saja ke varian mobil listrik.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: Azka/Man

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengkritik rencana pemerintah mengganti semua kendaraan dinas pejabat dengan mobil listrik menuai kritik dari anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi PKS, Mulyanto.

Wakil Ketua Fraksi PKS ini menegaskan, rencana tersebut terlalu mengada-ada. Sebab, pengadaan mobil listrik tidak mendesak untuk dilaksanakan, terlebih keuangan negara saat ini sedang tidak baik-baik saja.

“Pemerintah seharusnya menghemat anggaran negara untuk mengantisipasi kemungkinan resesi global di tahun-tahun mendatang,” kata dia dalam keterangan resminya kepada wartawan, Senin (10/10).

Mulyanto tegaskan, kalaupun Pemerintah tetap ngotot ingin mengganti kendaraan dinas pejabat dengan mobil listrik, sebaiknya menggunakan mobil listrik buatan Esemka.

"Esemka itu merek lokal kebanggaan bangsa Indonesia. Kita harus apresiasi karya anak bangsa yang dikenalkan oleh Presiden Jokowi. Pabriknya sudah ada. Ordernya sudah banyak. Tinggal dikembangkan saja ke varian mobil listrik," sindirnya.

Dia menyayangkan bila Presiden sampai benar-benar melaksanakan program penggantian kendaraan dinas ini dengan menggunakan mobil merek lain. Hal tersebut menandakan Presiden tidak peka dengan kemampuan keuangan negara.

Dalam berbagai kesempatan, lanjut Mulyanto, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, memberi kode peringatan bahwa kondisi keuangan Indonesia ada pada posisi tidak aman.

Karena itu, kata Mulyanto, Pemerintah perlu berhati-hati memilih program yang hanya memanjakan fasilitas aparat negara. Bila program tersebut tidak terlalu penting sebaiknya ditunda atau dibatalkan.

"Apalagi sekarang beredar kabar sudah ada beberapa pejabat negara yang cawe-cawe dalam program penggantian kendaraan dinas ini. Kita patut curiga keterlibatannya dalam program ini bukan untuk tujuan yang baik. Tapi untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya," tutupnya.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VII Mulyanto PKS mobil listrik Esemka Inpres




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :