Selasa, 21/05/2024 13:25 WIB

Perusahaan Farmasi India akan Produksi Hingga 30 Juta Dosis vaksin COVID-19

Virus itu telah menewaskan hampir 100.000 orang India pada Mei saja menurut angka resmi, meskipun para ahli mengatakan jumlah sebenarnya kemungkinan berkali-kali lebih tinggi.

Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Foto: Detik Health)

Ahmedabad, Jurnas.com - Perusahaan farmasi India, Cadila Healthcare, menargetkan produksi tiga kali lipat setiap bulan dari kandidat vaksin COVID-19 menjadi sebanyak 30 juta dosis.

Virus itu telah menewaskan hampir 100.000 orang India pada Mei saja menurut angka resmi, meskipun para ahli mengatakan jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi. Data Kementerian kehatan India menunjukkan, jumlah kematian COVID-19 India melonjak melewati 300.000 pada Senin (24/5). 

India juga menghadapi kekurangan vaksin. Vaksinasi mingguan telah turun dari puncak hampir 25 juta dosis pada awal April menjadi sekitar 9 juta. Pemerintah telah berjanji untuk menyediakan 2,67 miliar dosis tahun ini.

Cadila, yang berkantor pusat di Ahmedabad di India barat, ingin meningkatkan produksi bulanan kandidat vaksin ZyCoV-D hingga 30 juta dosis dalam empat hingga lima bulan, dari 10 juta sekarang, direktur pelaksana, Sharvil Patel, mengatakan dalam pesan teks kepada Reuters.

Reuters melaporkan bulan lalu Cadila sedang mencari izin penggunaan darurat untuk pengambilan gambar dari regulator India pada Mei atau Juni.

"Kami masih berpikir kami harus bisa mengajukan (vaksin untuk izin penggunaan darurat) pada Mei," kata Patel, Senin.

Perusahaan akan menggunakan kapasitas in-house serta produsen pihak ketiga untuk meningkatkan produksi, katanya.

ZyCoV-D adalah vaksin DNA plasmid, yang menggunakan sebagian kode genetik - DNA atau RNA - di dalam virus untuk merangsang respons kekebalan.

Ini sedang menjalani uji coba tahap akhir pada hampir 30.000 orang dewasa setelah ditemukan aman dan imunogenik dalam penelitian sebelumnya. Ini dimaksudkan untuk diberikan dalam tiga dosis tetapi Cadila juga melakukan uji coba pada rejimen dua dosis, kata Patel sebelumnya. (Reuters)

KEYWORD :

India Cadila Healthcare Pandemi COVID-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :