Selasa, 21/05/2024 13:21 WIB

Kementan Target Pengelolahan Lahan Food Estate di Kalteng Rampung Tahun Ini

Penggarapan lahan food estate harus mengombinasikan tenaga mesin dan masyarakat sekitar.

Menteri Pertanin (Mentan), Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah untuk meninjau progres program food estate, Rabu (16/12)

Kalimantan, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menarget pada akhir bulan Desember 2020 seluruh pengolahan lahan  program food estate sudah rampung. Dengan begitu, pada tahun depan proses penanaman sudah bisa dilakukan.

Demikian disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah untuk meninjau progres program food estate, Rabu (16/12).

 

"Progresnya cukup bagus dari tantangan alam yang ada. Akhir Desember kita berharap seluruh pengolahan sudah selesai, sehingga awal Januari mulai penanaman menggunakan pupuk paling baik," ujar Mentan Syahrul.

Dia mengakui, lahan program food estate tidak sama dengan tanah di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. "Ini lahan yang sangat dinamis, tidak seperti di Jawa, Sumatra atau Sulawesi. Ini lahan rawa, di mana kontur lahannya ada yang dalam dan sedang," ujarnya. 

Mentan Syahrul berharap penggarapan lahan food estate mengombinasikan tenaga mesin dan masyarakat sekitar. "Harus terkait di dalamnya menggunakan mekanisasi dan kekuatan manusia menjadi bagian yang ada," tuturnya.

Selain itu, Mentan Syahrul juga berharap sedini mungkin dipersiapkan perangkat pendukung pengolahan hasil dari food estate, termasuk pengemasan dan pemasarannya.

"Masyarakat setempat harus terlibat di industri pengolahannya yang mampu dipasarkan baik secara marketplace, pasar tradisional maupun pasar luar yang ada saat ini," kata Mentan Syahrul.

Menurut Mentan Syahrul, program food estate ini adalah bentuk keseriusan pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan. "Program ini dilakukan lintas kementerian, oleh karena itu progressnya terus kita pantau," tuturnya.

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy mengatakan total rencana olah tanah di Kabupaten Kapuas untuk kegiatan food estate tahun 2020 adalah seluas 30.000 hektare.

"Hingga 12 Desember 2020 telah dilakukan olah tanah di Kecamatan Dadahup seluas 1.295 hektare dari 2.000 hektare lahan pada kecamatan tersebut. Selain itu, lanjut Sarwo, Ditjen PSP juga telah menyalurkan saprodi berupa benih padi, dolomit, NPK, pupuk hayati, dan herbisida. Pada lahan ini telah ditanami secara bertahap seluas 147 hektare," terangnya. 

Sarwo menyebutkan bawah kegiatan serupa juga telah dilakukan di Kabupaten Pulang Pisau, Kecamatan Pandih Batu, Desa Belanti Siam. 

Di tempat ini, total rencana olah tanah Kegiatan food estate 2020 mencapai 20.000 hektare. Hingga 12 Desember 2020, telah dilakukan olah tanah di Kecamatan Pandih Batu seluas 6.257 hektere.

"Sedangkan saprodi yang telah disalurkan berupa benih padi 6.242 hektare, dolomit 4.961 Ha, NPK 1.646 hektare, pupuk hayati 3.527 hektare, herbisida 6.242 hektare, Urea 150 hektare, pada lahan ini telah ditanami seluas 5.241 hektare," terang Sarwo.

KEYWORD :

Syahrul Yasin Limpo Food Estate Kalimatan Tengah Sarwo Edhy Lahan Rawa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :