Kamis, 25/04/2024 18:53 WIB

Presiden Rouhani: Sanksi AS di Tengah Corona Biadab

Rouhani menyatakan kesiapan Iran untuk mentransfer pengalamannya dalam memerangi virus ke negara-negara tetangga dan sahabat, terutama Republik Azerbaijan.

Presiden Iran, Hasan Rouhani (Foto: Abedin Taherkenareh/EPA)

Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani menggambarkan sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap negara Iran di tengah pandemi virus corona sebagai tindakan biadab. Ia mendesak negara-negara Eropa menentang tindakan tidak manusiawi semacam itu.

Rouhani mengatakan bahwa tekanan AS terhadap orang-orang Iran lebih tidak manusiawi daripada sebelumnya ketika seluruh dunia dicengkeram  pandemi virus corona.

"Kelanjutan dari tindakan tidak manusiawi seperti itu adalah kejahatan brutal terhadap negara besar dan terhadap semua prinsip manusia dan peraturan internasional," kata Rouhani lewat sambungan telepon dengan Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte pada Senin (20/4).

Rouhani juga meyinggung penentangan AS terhadap Dana Moneter Internasional yang memberikan pinjaman kepada Iran di tengah wabah COVID-19, dan meminta negara-negara Eropa menentang pelanggaran Washington terhadap peraturan dan regulasi internasional.

"Kami mengharapkan negara-negara Eropa, terutama Italia, untuk mengambil sikap yang sesuai terhadap pelanggaran aturan dalam situasi sulit ini," katanya.

Rouhani lebih lanjut menyatakan simpati kepada negara dan pemerintah Italia atas korban COVID-19 terhadap negara Eropa, dan mengatakan bahwa negara-negara tidak dapat mengatasi krisis yang sulit ini sendirian tanpa bantuan satu sama lain.

"Kami dapat memanfaatkan virus jika kami saling membantu dan berbagi pengalaman," kata Rouhani, yang menyatakan kesiapan Teheran untuk mentransfer ke Roma pencapaian perusahaan berbasis pengetahuan Iran dalam perang melawan virus tersebut.

Pada bagiannya, Conte menyatakan simpatinya kepada pemerintah dan rakyat Iran. "Masalah Anda dipahami dengan baik oleh kami karena kami berdua dicengkeram oleh masalah yang sama," katanya.

Ia juga menyambut pertukaran pengalaman umum antara kedua negara dalam pertempuran melawan virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir tahun lalu.

Dalam panggilan telepon terpisah dengan timpalannya dari Azeri, Ilham Aliyev, Senin (20/4) malam, Rouhani menyatakan kesiapan Iran untuk mentransfer pengalamannya dalam memerangi virus ke negara-negara tetangga dan sahabat, terutama Republik Azerbaijan.

"Kami siap memberi negara sahabat Azerbaijan peralatan yang dibutuhkan untuk memerangi virus corona," katanya.

Aliyev memuji keberhasilan Iran dalam memerangi COVID-19. "Republik Islam Iran memiliki sistem kesehatan yang kuat dan kami menyambut menggunakan pengalaman Iran dalam perang melawan coronavirus," katanya.

Tren keseluruhan infeksi COVID-19 dan kematian di Iran telah menunjukkan penurunan dalam beberapa pekan terakhir.

Iran sudah membuka pembatasan agar bisnis-bisnis kecil beroperasi kembali setelah penutupan berminggu-minggu untuk memperlambat penyebaran COVID-19 sambil memberikan bantuan kepada bisnis dan penerima upah. (Press TV)

KEYWORD :

Hassan Rouhani Amerika Serikat Donald Trump Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :