Selasa, 21/05/2024 08:50 WIB

Penelitian Ungkap Relasi Idul Fitri dan Gairah Seksual

Penelitian ini disampaikan oleh Jurnal Scientific yang untuk pertama kalinya mengambil sampel pada negara-negara.

Ilustrasi seks (foto: Google)

Jakarta – Liburan keagamaan tampaknya memicu gelombang hasrat seksual di seluruh dunia, dengan maraknya seks online dan lonjakan kelahiran bayi yang luar biasa sembilan bulan kemudian.

Penelitian ini disampaikan oleh Jurnal Scientific yang untuk pertama kalinya mengambil sampel pada negara-negara dengan mayoritas Kristen. Hasilnya, terjadi peningkatan kelahiran pada September, sembilan bulan setelah Natal.

Pola yang sama ternyata terjadi pula pada umat Islam yang merayakan Idul Fitri. Sembilan bulan setelah lebaran, kelahiran juga meningkat dari biasanya.

“Kami tidak melihat tingkat kelahiran yang signifikan atau minat seks online di belahan Utara dan Selatan,” ujar profesor informatika, komputasu dan teknik asal School of University of Indiana, Luis Rocha dilansir dari Independent.

“Tampaknya tidak peduli seberapa jauh orang hidup dari khatulistiwa. Justru penelitian menemukan budaya yang menjadi pendorong utama di balik perilaku seksual dan reproduksi siklik dalam populasi manusia,” imbuhnya.

Dalam penelitian lainnya, Rocha menyebut hari libur keagamaan seperti Paskah dan Thanksgiving tak menghasilkan laporan dengan lonjakan yang sama. Hal itu membuktikan bahwa hari raya punya daya pikat kuat untuk melakukan hubungan seksual.

“Puncak minat seks yang terjadi di sekita hari libur keagamaan yang berorientasi keluarga, di berbagai belahan dan budaya, dan mood kolektif yang diukur pada liburan ini berkolerasi dengan minat seks sepanjang tahun,” katanya.

KEYWORD :

Idul Fitri Lebaran Seks




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :