Sabtu, 20/04/2024 03:24 WIB

Pompeo Ingatkan Rusia agar Tidak Membunuh Tentara AS di Afghanistan

Bulan lalu, sumber AS dan Eropa yang mengetahui pelaporan intelijen mengatakan bahwa AS memperoleh laporan baru yang mendukung tuduhan bahwa Rusia telah mendorong militan yang berafiliasi dengan Taliban untuk membunuh tentara AS 

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo memperingatkan timpalannya dari Rusia, Sergei Lavrov akan ada "harga yang sangat mahal" jika Moskow menawarkan hadiah untuk membunuh tentara AS atau pasukan Barat lainnya di Afghanistan.

The New York Times pada Juni mengutip pejabat intelijen AS melaporkan, unit intelijen militer Rusia secara diam-diam menawarkan hadiah kepada militan yang terkait dengan Taliban karena membunuh pasukan koalisi di Afghanistan, termasuk pasukan AS.

Presiden AS, Donald Trump mengatakan tidak diberi tahu tentang informasi itu karena banyak pejabat intelijen AS meragukan kebenarannya, meskipun beberapa sumber AS dan Eropa membantah komentarnya.

Dalam sebuah wawancara dengan Radio Free Europe / Radio Liberty, Pompeo menolak mengatakan apakah yakin intelijen itu kredibel atau apakah Trump seharusnya diberi pengarahan, tetapi mengatakan Washington tidak akan tahan dengan perilaku seperti itu.

"Jika Rusia menawarkan uang untuk membunuh orang Amerika, atau dalam hal ini orang Barat lainnya, akan ada harga yang sangat mahal yang harus dibayar. Itulah yang saya bagikan dengan menteri luar negeri Lavrov," kata Pompeo dalam wawancara, yang dilakukan selama kunjungan resminya ke Republik Ceko.

"Saya tahu militer kami telah berbicara dengan para pemimpin senior mereka juga. Kami tidak akan mengabaikannya, kami tidak akan mentolerirnya," kata Pompeo.

Bulan lalu, sumber AS dan Eropa yang mengetahui pelaporan intelijen mengatakan bahwa AS memperoleh laporan baru yang mendukung tuduhan bahwa Rusia telah mendorong militan yang berafiliasi dengan Taliban untuk membunuh tentara AS dan sekutunya di Afghanistan.

Pelaporan intelijen datang ketika AS telah terlibat dalam negosiasi dengan Taliban serta pemerintah Afghanistan untuk mendapatkan perjanjian perdamaian yang macet, yang disepakati pada Februari untuk penarikan pasukan AS. (Reuters)

KEYWORD :

Mike Pompeo Rusia Amerika Serikat Afghanistan Sergei Lavrov




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :