Rabu, 24/04/2024 13:46 WIB

Iran-Afghanistan Perketat Pengawasan Penjualan Manusia

Iran dan Afghanistan sepakat mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah perdagangan manusia dengan mengintensifkan kontrol atas perbatasan bersama.

Sebuah foto menunjukkan seorang portir mendorong gerobak koper melintasi Jembatan Besar Abrisham, yang membentang di perbatasan antara Afghanistan dan Iran, di provinsi Nimroz di Afghanistan. (Foto: Press TV)

Teheran, Jurnas.com -  Pemerintah Iran dan Afghanistan sepakat mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah penyeberangan perbatasan ilegal dan perdagangan manusia dengan mengintensifkan kontrol atas perbatasan bersama.

Keputusan itu diumumkan pada Senin (22/6) melalui pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh para menteri luar negeri dari negara-negara tetangga, yang mengakhiri kunjungan dua hari ke Iran oleh Menteri Luar Negeri Afghanistan Mohammad Hanif Atmar.

Komite keamanan dan perbatasan, kata pernyataan itu, sudah diinstruksikan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan perbatasan bersama untuk mencegah lalu lintas ilegal dan penyelundupan manusia dan barang.

"Dalam hal ini, kedua belah pihak menekankan perlunya kehadiran pasukan keamanan Afghanistan di pos-pos pemeriksaan perbatasan yang dievakuasi negara itu di samping fasilitasi penerbitan visa untuk memasuki Republik Islam Iran," tambahnya.

Keduanya menekankan perlunya penjaga perbatasan untuk secara dekat dan efektif memantau dan mengendalikan perbatasan. Kedunya juga berjanji mencegah penyeberangan perbatasan yang tidak sah, perdagangan manusia, dan penyelundupan barang lainnya ke wilayah masing-masing.

"Insiden baru-baru ini yang menyebabkan korban manusia telah dibahas secara rinci, dan Iran telah memberi tahu Afghanistan tentang kemajuan penyelidikan, dan kedua belah pihak telah sepakat untuk mencegah insiden seperti itu," katanya.

Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengumumkan bulan lalu bahwa penyelidikan telah diluncurkan untuk menilai klaim bahwa puluhan warga Afghanistan yang mencoba memasuki Iran dari perbatasan Provinsi Herat dipukuli dan didorong ke sungai Harirud oleh penjaga perbatasan Iran.

DAS Harirud dibagi oleh Afghanistan, Iran dan Turkmenistan.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan insiden itu terjadi di sisi perbatasan Afghanistan dan penjaga perbatasan Iran tidak terlibat di dalamnya.

Teheran telah menyatakan kesiapan untuk bekerja dengan pemerintah Kabul untuk menyelidiki masalah ini.

Sekitar tiga juta warga Afghanistan, termasuk pengungsi, pemegang paspor, dan yang tidak berdokumen, telah mencari keselamatan di Iran selama 40 tahun terakhir.

Iran menghabiskan USD8 miliar untuk Afghanistan setiap tahun di berbagai sektor. Selain itu, kebijakan teladan di Iran memungkinkan anak-anak Afghanistan bersekolah di sekolah umum, baik itu pengungsi terdaftar, pemegang paspor atau bahkan tidak berdokumen.

Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam banyak kesempatan, memuji Iran karena menampung pengungsi Afghanistan selama lebih dari empat dekade. (Press TV)

KEYWORD :

Iran Jalur Perbatasan Afghanistan Perdagangan Ilegal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :