Sabtu, 20/04/2024 04:49 WIB

Bela Hizbullah, Fisikawan Finlandia: Israel Jauh Lebih Buruk

Rasanen mengatakan bila dibandingkan dengan Hizbullah, Israel justru memiliki tindakan yang jauh lebih buruk.

Syksy Rasanen (Foto: Twitter)

Beirut, Jurnas.com - Fisikawan Finlandia, Syksy Rasanen yang juga merupakan anggota dewan organisasi hak asasi manusia Amnesty Finland membela Hizbullah, setelah Jerman kelompok militer Lebanon tersebut pekan lalu.

Dikutip dari Al-Arabiya pada Rabu (6/5) Rasanen mengatakan bila dibandingkan dengan Hizbullah, Israel justru memiliki tindakan yang jauh lebih buruk.

Dia juga menilai larangan Jerman pada kelompok Hizbullah semata-mata ilustrasi sempurna tentang bagaimana daftar teroris dijadikan sebagai alat politik kekuasaan.

"Hizbullah dilarang karena menyerukan penghapusan keras Negara Israel dan mempertanyakan hak keberadaan Negara Israel untuk ada. Sementara itu Israel telah menerapkan penghapusan Palestina, bukan hanya (menyerukan) untuk Itu," tegas dia di Twitter.

Rasanen mempertanyakan sikap Uni Eropa dan Jerman yang tidak melabeli sederet partai Israel seperti Likud, Yesh Atid, Shas dan Buruh sebagai "teroris", dan malah menganggap sebagai "mitra yang dihargai".

Fisikawan Finlandia itu melanjutkan, "kelompok pemberontak Islam Suriah, yang tidak hanya menyerukan tetapi berjuang untuk menjatuhkan pemerintah Suriah tidak dicap teroris oleh Uni Eropa."

Komentarnya menimbulkan beragam reaksi di Twitter. Sejumlah pengguna menyebutnya "anti-semit", sementara yang lain menilai dia "membela teroris".

"Hai @amnesty, dengan kata-kata kasar sebagai anggota dewan di Finlandia, Anda secara terbuka berpihak pada Hezbollah, yang telah memainkan peran kunci dalam membunuh 500.000 warga Suriah," balas Kepala NGO UN Watch, Hillel Neuer.

Namun Rasanen menanggapi kritik dalam sebuah utas lain dengan mengatakan bahwa komentar warganet menjadi gambaran kampanye penghinaan yang dilakukan oleh para pendukung apartheid Israel.

"Namun, ini kecil dibandingkan dengan apa yang dihadapi para pembela HAM Palestina: mereka telah menghadapi kampanye pemenjaraan, penyiksaan, pembunuhan (bukan hanya karakter) yang sistematis selama beberapa dekade," tandas dia.

KEYWORD :

Syksy Rasanen Fisikawan Finlandia Hizbullah Jerman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :