Jum'at, 19/04/2024 14:15 WIB

Erdogan Kritik Standar Ganda Kegiatan Atom PBB

Israel dikenal sebagai satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah, namun tidak mengkonfirmasi atau menyangkal memiliki bom atom.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidatonya dalam pertemuan Majelis Umum PBB ke 72 di New York, Selasa 24 September 2019 (Foto: AFP)

New York, Jurnas.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengkritik standar ganda kegiatan atom anggota Perserikan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia mengatakan tenaga nuklir harus bebas untuk semua negara atau dilarang sepenuhnya.

Saat menyampaikan pidatonya di Majelis Umum PBB ke-72 di New York pada Selasa (24/9), Erdogan menyoroti ketidaksetaraan antara negara-negara, yang memiliki tenaga nuklir dan yang tidak merusak keseimbangan global.

"Posisi tenaga nuklir harus dilarang untuk semua atau diizinkan untuk semua orang," kata Erdogan di Markas Besar PBB.

Kembali pada 5 September, Erdogan mengatakan, negara bersenjata nuklir tidak dapat melarang Ankara memperoleh senjata nuklir, di tengah perselisihan dengan Amerika Serikat (AS) mengenai pembelian perangkat keras militer Rusia oleh Ankara.

"Beberapa negara memiliki rudal dengan hulu ledak nuklir, bukan satu atau dua. Tapi (mereka memberi tahu kami), kami tidak bisa memilikinya. Ini, saya tidak bisa terima," kata Erdogan dalam pidatonya di provinsi pusat Turki Sivas pada saat itu.

Ia mengatakan saat itu bahwa Israel menggunakan senjata nuklirnya untuk mengancam yang lain.

"Kami memiliki Israel di dekatnya, seperti hampir tetangga. Mereka menakut-nakuti (bangsa lain) dengan memiliki ini. Tidak ada yang bisa menyentuh mereka," ujar Erdogan.

Israel dikenal sebagai satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah, namun tidak mengkonfirmasi atau menyangkal memiliki bom atom.

Rezim Tel Aviv diperkirakan memiliki 200 hingga 400 hulu ledak nuklir di gudang senjatanya. Sejauh ini mereka menolak untuk bergabung dengan Perjanjian tentang Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).

Turki, di sisi lain, adalah penandatanganan Perjanjian tentang NPT dan Perjanjian Larangan Uji Komprehensif (CTBT), yang bertujuan menghilangkan senjata nuklir.

KEYWORD :

Majelis Umum PBB Recep Tayyip Erdogan Senjata Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :