Kamis, 25/04/2024 12:57 WIB

Pakai Produk Fashion Berbahan Plastik? Mengapa Tidak

Apakah Anda pernah mengenakan produk fashion dari plastik, seperti apa prosesnya?

Communications Manager H&M Karina Soegarda (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta - Sekilas jika dilihat biasa, pakaian atau produk fashion yang terbuat dari materi plastik tidak nampak. Namun ternyata ada beberapa produk yang dibuat dengan memanfaatkan limbah sampah plastik.

Communications Manager H&M Karina Soegarda mengatakan sebagai salah satu perusahaan mode terbesar di dunia ia percaya dapat memberikan kontribusi dalam menyelesaikan masalah lingkungan seperti masalah sampah plastik.

"Melalui program Fashion/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Bottle 2 Fashion, kami menghadirkan fashion yang ramah lingkungan dengan memproduksi barang  fashion berbahan serat polyster sebagai bentuk nyata dan komitmen kami pada konsep bisnis yang berkelanjutan," ujarnya.

Salah satu produk H&M yang berbahan plastik polyster ialah sarung tangan yang di-mix dengan kain wool, sebanyak 12 persen berasal dari plastik. Karina mengtakan ke depannya juga akan memproduksi kaus dengan material plastik.

Mekanisme urutan proses produksi, lanjut Karina dimulai dari sampah plastik yang sudah dipilah dan dibersihkan.

"Plastik kemudian diproses kecil-kecil atau diresin, kemudian proses selanjutnya menjadi serat fiber yang lalu bisa dimix dengan bahan lainnya seperti katun organik, satin, silk, wool dan lain sebagainya," ucap Karina.

Program Fashion/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Bottle 2 Fashion telah dimulai sejak penandatanganan kerja sama antara Danone-Aqua dengan H&M pada 4 September 2017.

Skema kerja sama antara kedua belah pihak ini ialah dengan memperkuat pengumpulan sampah botol plastik di Kepulauan Seibu lalu mengolah sampah botol plastik tersebut menjadi bahan baku berupa cacahan plastik melalui Recycling Business Unit (RBU).

"Selanjutnya bahan baku tersebut dikirimakna ke fasilitas produksi H&M untuk kemudian didaur ulang menjadi produk fashion berupa sarung tangan yang sudah dijual di seluruh gerai tingkat global dan Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, Sustainable Development Director Danone Indoesia menjelaskan jika program Fashion/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Bottle 2 Fashion diharapkan dapat mengurangi masalah sampah plastik di kepulauan Seribu.

"Program ini dapat menanggulangi masalah sampah dan menjadi bentuk nyata kami untuk mengumpulkan kembali lebih banyak sampah botol plastik dari yang kami gunakan. Hal ini juga sejalan engan gerakan bijak berplastik yang baru saja kmi luncurkan, sebagai upaya mengajak publik terlibat," pungkasnya.
 

KEYWORD :

Bottle 2 Fashion Sampah Plastik Fashion




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :