Ketua DPR, Bambang Soesatyo
Jakarta - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo mengingatkan manajemen PT Garuda Indonesia agar menyikapi serius ancaman mogok para pilot pesawat Garuda pada musim mudik. "Ancaman dari para pilot itu bukan yang pertama kali, sehingga mengindikasikan persoalan adanya krusial antara manajemen dengan para pilot�belum terselesaikan," katanya.
Menurut Bamsoet - sapaan Bambang Soesatyo- berdasarkan catatan yang dihimpunnya ada beberapa kali aksi mogok dari pilot Garuda Indonesia karena menuntut kenaikan gaji. Aksi mogok pilot Garuda pertama kali terjadi pada 1980, kemudian terulang pada 2003 dan 2011, dengan tuntutan yang sama, menuntut kenaikan gaji."Tuntutan kenaikan gaji adalah bagian hak setiap karyawan, termasuk aksi mogok kerja. Dalam Undang-undang Ketenagakerjaan, mogok kerja masih dibenarkan sebagai bagian dari hak para pekerja," ujar Bamsoet.Namun, Bamsoet menyayangkan aksi mogok kerja para pilot Garuda dilakukan saat arus mudik Lebaran, karena akan mengganggu pelayanan publik pada musim mudik Lebaran.Baca juga :
Polemik Zat Adiktif di RUU Kesehatan, Usulan Pembedaan Aturan Rokok Konvensial dan Elektrik Mulai Muncul
Bamsoet mendorong manajemen PT Garuda Indonesia untuk segera menyelesaikan persoalan dengan para pilot secepat mungkin. "Manajemen dan Serikat Pekerja Garuda harus duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi," katanya.Dia juga meminta Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan harus turun tangan untuk turut mengatasi persoalan itu. "Perundingan tripartrit antara Serikat Pekerja Garuda, Manajemen Garuda, dan Kementerian BUMN harus segera dilakukan," ujarnya.
Polemik Zat Adiktif di RUU Kesehatan, Usulan Pembedaan Aturan Rokok Konvensial dan Elektrik Mulai Muncul
Bambang Soesatyo DPR Garuda Indonesia