Selasa, 21/05/2024 07:02 WIB

Webinar Kemenkominfo di Sumbawa, Bahas Kompetensi Digital Terkait Etika Dalam Menggunakan Internet

Webinar Kemenkominfo di Sumbawa, Bahas Kompetensi Digital Terkait Etika Dalam Menggunakan Internet  

Jaringan internet (Foto Ilustrasi: line today)

Jurnas.com – Pemberlakuan etiket berinternet atau tata krama dalam menggunakan internet (netiket) dimaksudkan agar pengguna selalu memiliki kesadaran. Sadar bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan yang lain. Bukan dengan deretan karakter huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia sesungguhnya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat Suprianto mengungkapkan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (25/10).

”Interaksi di dunia digital butuh kompetensi literasi digital terkait netiket. Yakni: kompetensi mengakses informasi, menyeleksi dan menganalisis, paham netiket membentengi diri dari tindakan negatif, memproduksi dan mendistribusikan, memverifikasi pesan, partisipasi membangun relasi, dan kompetensi berkolaborasi data dan informasi dengan aman dan nyaman di platform digital,” jelas Suprianto.

Dalam diskusi virtual bertajuk ”Etika Pelajar di Dunia Digital” untuk komunitas pendidikan di wilayah Bali-Nusa Tenggara itu, Suprianto mengingatkan, etika pelajar saat berada di dunia maya hendaknya mau menghindari berbagai konten negatif.

”Seperti pelanggaran kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik, pemerasan dan pengancaman, penyebaran berita bohong yang menyesatkan, serta penyebaran kebencian atau permusuhan berdasar SARA,” sebut Suprianto dalam diskusi yang dipandu moderator Theodora Mayang itu.

Di depan pelajar peserta webinar, Suprianto berpesan agar para siswa tidak terlibat dalam perundungan siber (cyber bullying), seperti doxing dan cyberstalking maupun melakukan ujaran kebencian (hate speech).

”Tindakan membagikan data personal seseorang ke dunia maya (doxing) dan tindakan mengintip atau memata-matai seseorang di dunia maya (cyberstalking), keduanya merupakan pelanggaran etika digital. Begitu juga ujaran kebencian (hate speech),” tegas Suprianto kepada para siswa.

Diskusi untuk meningkatkan literasi dan pemahaman terkait teknologi digital bagi komunitas pendidikan itu, diikuti secara nobar oleh siswa dari berbagai sekolah menengah di Sumbawa Barat. Di antaranya, SMPN 1 Jereweh, SMPN 1 Brang Rea, SMPN 1 Seteluk, SMPN 1 Brang Ene, SMPN 1 Taliwang, SMPN 3 Taliwang, SMPN 4 Taliwang, dan SMPN 5 Taliwang.

Dari perspektif berbeda, musisi Ana Livian mengingatkan para pelajar untuk senantiasa menjaga etika di dunia digital. Selain itu, pengguna teknologi digital juga harus aktif dalam menyebarkan konten-konten positif di platform media sosialnya.

Internet harusnya hadir sebagai anugerah, bukan musibah, sementara etika ada agar orang menjadi bijak dalam bertingkah laku termasuk di ranah maya. Dukung kemajuan ilmu pengetahuan untuk mengangkat derajat manusia dengan beretika. Etika ada karena kita manusia,” jelas Ana Livian.

Sementara, penyanyi Inta Oceannia berpesan agar pelajar senantiasa menjaga keamanan saat berda di dunia digital. Keamanan itu meliputi melindungi identitas online, data, maupun aset digital lainnya, termasuk foto, kata sandi, nomor PIN, hingga data layanan website.

”Cara menjaga keamanan digital, simpan data secara offline, pilih website dan koneksi internet yang aman, gunakan kata sandi yang kuat, lakukan autentifikasi dua faktor (F2A), gunakan enkripsi pada aset digital, dan cek kembali link tak dikenal,” rinci Inta Oceannia.

Untuk diketahui, webinar literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id.

KEYWORD :

Kemenkominfo IMCD Digital Internet Etika




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :