Jum'at, 19/04/2024 05:22 WIB

Arab Saudi Kutuk Intervensi Iran di Negara Arab

Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya berulang kali menuduh Iran melakukan tindakan intervensi.

Pangeran Faisal sedang berbicara selama pertemuan tingkat menteri Arab-China. (Foto: SPA)

London, Jurnas.com -  Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan mengutuk intervensi regional dalam urusan internal negara-negara Arab. Itu disampaikan pada pertemuan virtual tingkat menteri Arab-China, Senin (6/7).

Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, Pangeran Faisal menambahkan bahwa Arab Saudi menekankan persatuan, kedaulatan dan integritas tanah Arab dan tidak menginginkan adanya campur tangan negara lain dalam urusan internalnya.

Ia juga mengatakan Arab Saudi tidak akan menerima ancaman terhadap stabilitas kawasan.

"Kerajaan mengutuk intervensi regional dalam urusan internal negara-negara Arab, intervensi itu memainkan peran subversif dengan mendukung milisi teroris bersenjata dan mengipasi divisi sektarian dan etnis, dan intervensi ini memerlukan sikap serius oleh komunitas internasional," katanya.

Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya berulang kali menuduh Iran melakukan tindakan intervensi.

Ia juga menegaskan kembali dukungan negara-negara Arab terhadap kedaulatan dan integritas teritorial China dan prinsip One-China, dan apresiasi mereka atas posisi dukungan China untuk hak-hak rakyat Palestina, dan inisiatif perdamaian Arab dan solusi dua negara.

Pangeran Faisal memuji hubungan antara Arab Saudi dan China, mencatat bahwa Negeri Tirai Bambu adalah mitra dagang terbesar Kerajaan dan bahwa Cina mewakili 13 persen dari total ekspor Kerajaan dan 15% impor.

Pangeran Faisal mengatakan bahwa pertemuan virtual itu merupakan langkah untuk memperkuat kerja sama Arab-China di berbagai bidang.

"Kami akan segera berusaha untuk memahkotai keberhasilan ini dengan mengadakan pertemuan puncak Arab-China yang akan diselenggarakan oleh Kerajaan Arab Saudi," kata Pangeran Faisal. (Press TV)

KEYWORD :

Negara Arab Timur Tengah Iran Arab Saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :