Jum'at, 19/04/2024 06:51 WIB

Ananda Emira Moeis: Waspadai Upaya Adu Domba yang Merugikan Wong Cilik

Daerah juga bergejolak terkait adanya aksi pembakaran bendera yang berlogo PDI Perjuangan

DPD PDI Perjuangan Kaltim, datangi Polda Kaltim

Samarinda, Jurnas.com – Aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam demonstrasi menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) memicu gejolak di arus bawah.

Misalnya di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), sejumlah Kader PDI Perjungan Kaltim menggelar aksi mendatangi Polda Kaltim, Jumat (26/6/2020) Petang.

Para kader PDI Perjuagan di Bumi Etam ini dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD PDI Perjuangan Kaltim, Roy Hendrayanto guna memberikan surat dukungan kepada Polri melalui Polda Kaltim. Mereka diterima Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim, Kombespol Supandi.

Roy yang didampingi pengurus partai Yakni Eddi Sunardi, H Baba, Damuri dan Pengurus PDI Perjuangan Balikpapan meminta Polri melalui Polda Kaltim untuk bisa dengan segera mengusut tuntas aksi pembakaran yang dinilai mencoreng nama Partai Besutan Megawati Soekarnoputri ini.

“Kami meminta Polri melalui Polda Kaltim untuk bisa menyampaikan bahwa daerah juga bergejolak terkait adanya aksi pembakaran bendera yang berlogo PDI Perjuangan tersebut," ujarnya.

Oleh kerenanya, Roy berharap dengan surat dukungan ini persoalan ini bisa dengan cepat diusut tuntas.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Supandi mengatakan pihaknya akan mempelajari dan mengkaji kasus ini. “Nanti kami sampaikan berikutnya, kami akan kaji,” katanya singkat.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis menyayangkan aksi yang dilakukan oleh peserta aksi tersebut. Sebagai kader dari PDI Perjuangan, ia pun mendukung penuh Polri untuk segera mengusut tuntas aksi pembakaran bedera yang dilakukan rabu kemarin.

“PDI Perjuangan selama ini merupakan partai nasionalis dan sangat militan yang selalu kokoh mengawal Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika serta NKRI dan menolak segala bentu premanisme, tindak kekerasan dalam penyelesaian suatu masalah,” ucap Anggota DPRD Kaltim ini yang di hubungi melalui Whast Up Jumat (26/6/2020) malam.

Ia meminta kepada seluruh kader PDI Perjuangan untuk berdisiplin dan mengedepankan persaudaraan dan rekonsiliasi.

"Bagi PDI Perjuangan, politik itu menebar kebaikan, dan membangun optimisme, oleh kerenanya mari kita rapatkan barisan dan jangan malah ikut membuat rusuh dan terpecah belah, kita berharap semoga masalah ini bisa segera di usut tuntas oleh Polri," sebutnya.

Untuk di ketahui bersama sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan kabupaten kota di Kaltim Sabtu (27/6/2020) akan mendatangi Polres setempat guna melakukan aksi dukungan serupa. Diantara DPC itu yakni DPC PDI Perjuangan ke Polresta Balikpapan, DPC PDI Perjuangan Kutai Timur, dan DPC PDI Perjuangan Kota Samarinda serta DPC PDI Perjuangan Kutai Barat (Kubar).

"Aksi dukungan kepada pihak polri ini merupakan wujud dari solidnya para kader PDI Perjuangan di berbagai wilayah, namun saya mengimbau kepada semua kader yang akan melakukan aksi agar tetap mejaga kemanan wilayah masing-masing, tetap tanang serta mewaspadai upaya adu domba yang justru bisa merugikan kaum kecil ditengah situasi pendemi Covid-19,” tutupnya.

KEYWORD :

DPD PDIP Kaltim Ananda Emir Moeis Pembakaran Bendera




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :