Sabtu, 20/04/2024 06:33 WIB

Gus Muwafiq: Pancasila Sangat Relevan dan Diterima Kaum Muslim

Umat muslim telah menerima Pancasila, karena kaidah yang terkandung di dalamnya relevan dengan nilai-nilai Islam.

KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq

Jakarta, Jurnas.com - Ulama KH Ahmad Muwafiq menilai Pancasila yang dilahirkan oleh para pendiri bangsa mampu mengikat ribuan bangsa-bangsa dan penganut agama lainnya, menjadi satu padanan yang disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sebagai orang Islam, kaum muslim sangat diwakili dengan bahasa-bahasa dalam Pancasila," ujar Gus Muwafiq dalam webinar peringatan Bulan Bung Karno 2020 dengan tema Rakyat Sumber Kebudayaan Nasional, Selasa (16/6).

Gus Muwafiq menegaskan umat muslim telah menerima Pancasila, karena kaidah yang terkandung di dalamnya relevan dengan nilai-nilai Islam.

"Pancasila ini dibangun atas nama sesuatu yang sudah dibangun dalam tradisi erat Indonesia. Makanya kadang saya ditanya, apakah Pancasila itu mencerminkan nilai-nilai dasar bangsa Indonesia? Sangat mencerminkan nilai-nilai dasar Indonesia," jelasnya.

Kiai berambut gobdrong ini mengingatkan, sebenarnya sangat sulit menyatukan bangsa-bangsa di Indonesia apabila tidak ada Pancasila. Hal itu pula yang menjadi ikatan bersama sampai hari ini dengan bukti Sabang sampai Marauke tetap berada dalam NKRI.

Sebagai contoh, banyak bangsa yang terpecah belah karena tidak memiliki falsafah bernegara. Seperti di Arab, menurut dia, satu bangsa menjadi puluhan negara. Begitu juga Eropa, satu bangsa tetapi memilih menjadi puluhan negara.

"Indonesia puluhan bangsa bersepakat dengan satu negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan itu bukan hal yang mudah meletakkan kompromi-kompromi bangsa ini dibangun. Makanya founding father kita adalah orang-orang yang kuat," jelasnya.

Meski demikian, Gus Muwafiq menyadari budaya maupun kultur Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa lain. Namun Pancasila akhirnya mampu memfilterisasi budaya-budaya asing.

"Akan tetapi memilih Indonesia tetap menjadi Indonesia adalah satu pilihan yang benar matang yang dalam hal ini dipimpin revolusioner besar yang namanya Bung Karno. Makanya Bung Karno ini satu sosok yang sampai hari ini sulit ditemukan padanannya. Di mana pada zaman seperti itu, orang bisa diajak bersatu. Satu bahasa Indonesia, satu tanah air Indonesia. Itu bukan sesuatu yang mudah," jelas Gus Muwafiq.

Dalam webinar ini, panitia Bulan Bung Karno 2020 juga menghadirkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Seniman Tamara Geraldine dan anggota Komisi X DPR RI Rano Karno. Hadir juga Ketua Panitia Bulan Bung Karno 2020 Djarot Saiful Hidayat.

KEYWORD :

Pancasila Gus Muwafiq Islam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :