Rabu, 24/04/2024 08:42 WIB

Trump: WHO Harusnya Malu, Kok Malah Jadi "Humas"-nya China

Trump mengibaratkan lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut seperti agen hubungan masyarakat (humas).

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping (Foto: AFP)

New York, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melemparkan pernyataan keras terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang dianggap terlalu memihak China sebagai negara tempat awal mula meledaknya virus corona baru (Covid-19).

Trump mengibaratkan lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut seperti agen hubungan masyarakat (humas).

"Saya pikir Organisasi Kesehatan Dunia seharusnya malu pada diri mereka sendiri, karena mereka seperti humas untuk China," kata Trump kepada wartawan di Ruang Timur Gedung Putih pada Jumat (1/5) dikutip dari Business Today.

Trump mengatakan, AS mengeluarkan hampir US$500 juta per tahun untuk mendanai WHO. Sementara China menyetor US$38 juta per tahun.

"Apakah itu lebih banyak, itu tidak masalah. Mereka seharusnya tidak membuat alasan ketika orang membuat kesalahan mengerikan, terutama kesalahan yang menyebabkan ratusan ribu orang di seluruh dunia mati," imbuh Trump.

Sementara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh WHO gagal merespons kasus ini dengan baik, dan menyesatkan dunia dengan virus corona baru.

"Sehubungan dengan WHO, kami tahu bahwa mereka memiliki satu pekerjaan, bukan? Misi tunggal untuk mencegah penyebaran pandemi. Kami tahu bahwa pemimpin organisasi itu melakukan perjalanan ke China dan kemudian menolak untuk menyatakannya sebagai pandemi sampai semua orang di dunia tahu itu sudah benar," tegas Pompeo.

"Sangat disayangkan, tetapi ini bukan pertama kalinya ada virus menyebar di seluruh dunia dari dalam China, dan ini bukan pertama kalinya WHO gagal dalam misinya. Kami memiliki kewajiban kepada rakyat Amerika untuk melakukan terbaik untuk memastikan bahwa kami memperbaikinya, bahwa kami mencegah hal-hal itu tidak terjadi lagi," sambung Pompeo.

Sementara itu, beberapa anggota parlemen dari Partai Republik menuntut sidang Kongres setelah WHO dituding menyampaikan "disinformasi" rezim China pada beberapa kesempatan, termasuk menyangkal penularan virus dari manusia ke manusia.

KEYWORD :

Donald Trump China WHO Virus Corona Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :