Kamis, 25/04/2024 07:04 WIB

Kini, Perempuan Saudi yang Tidak Bekerja Dianggap Aneh

Rouaa al-Mousa, salah satunya, berhasil mendapatkan pekerjaan dengan modal ijazah sarjana, setelah melakukan penantian selama bertahun-tahun.

Toko di Arab Saudi (Foto: Al Baik)

Riyadh, Jurnas. com - Pasar tenaga kerja Arab Saudi dewasa ini dibanjiri oleh kalangan perempuan, setelah kebijakan konservatif kerajaan terhadap aktivitas perempuan di luar rumah mulai melunak.

Rouaa al-Mousa, salah satunya, berhasil mendapatkan pekerjaan dengan modal ijazah sarjana, setelah melakukan penantian selama bertahun-tahun.

Dia memperoleh pekerjaan sebagai resepsionis dengan shift malam di sebuah lembaga pemerintahan di Riyadh, tergabung dalam sebuah tim yang terdiri dari 10 perempuan dan enam laki-laki.

Dan meskipun pandemi virus corona baru (Covid-19) menjadi ancaman resesi global dan membuat Mousa dikurung untuk saat ini, dia yakin tren jangka panjang untuk membawa perempuan ke dunia kerja tetap ada.

Dan kini muncul paradigma baru bahwa perempuan Saudi yang tidak bekerja akan dianggap aneh.

"Saya ingin melakukan yang terbaik selama studi saya sehingga saya bisa mendapatkan pekerjaan di akademi setelah itu, karena itu adalah pilihan terbaik yang tersedia bagi kami. Tetapi perubahan besar terjadi selama empat tahun terakhir," kata Mousa dikutip dari AFP pada Selasa (28/4).

"Hampir semua teman saya sekarang bekerja, dan ketika salah satu dari mereka tidak mendapatkan pekerjaan, rasanya aneh," imbuh dia.

Selama berpuluh-puluh tahun, masyarakat Saudi menawarkan kesempatan terbatas bagi perempuan untuk mencari pekerjaan, yang terbatas pada sektor kesehatan dan pendidikan.

Sistem "perwalian" juga memberi kesempatan bagi kerabat laki-laki hak untuk menolak aspirasi profesional perempuan.

Tetapi perubahan terjadi pada pertengahan 2016 ketika Putra Mahkota Mohammed bin Salman meluncurkan "Visi 2030", yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan dan mengakhiri kecanduan minyak.

Cetak biru nasional mempromosikan sektor pariwisata dan hiburan, sambil membuka lebar pintu pasar tenaga kerja untuk jutaan perempuan dengan melonggarkan larangan yang membatasi mereka.

KEYWORD :

Arab Saudi Pekerja Perempuan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :