Kamis, 25/04/2024 15:16 WIB

Ini Cara Media Sosial Perangi Hoaks Virus Corona

Facebook mulai mengarahkan pengguna ke halaman Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) tentang Covid-19 pada umpan berita

WhatsApp, Facebook, dan Instagram (Foto: BGR)

Jakarta, Jurnas.com - Berita bohong atau hoaks mengenai virus corona (Covid-19) telah tersebar massif di berbagi platform media sosial dan perpesanan. Perusahaan media sosial pun turut memerangi hoaks virus corona (Covid-19).

Mengutip laman Teh Verge, ini cara perusahaan media sosial dari Facebook hingga Twitter untuk memerangi hoaks, Selasa (28/4/2020).

1. Facebook

Facebook mulai mengarahkan pengguna ke halaman Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) tentang Covid-19 pada umpan berita. Hal tersebut mampu memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi resmi di media sosial.

Tidak hanya sampai disitu perusahaan juga memberikan kredit iklan gratis tanpa batas kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempromosikan informasi akurat tentang Covid-19. Perusahaan juga akan menghapus klaim palsu dan teori konspirasi tentang virus pada platformnya dengan bantuan pihak ketiga.

Facebook juga memblokir akun yang telah memanfaatkan situasi tersebut untuk berjualan atau mengiklankan obat virus corona. Seperti diketahui hingga saat ini masih belum ada vaksin atau obat virus tersebut.

2. Twitter

Twitter turut memerangi Covid-19 dengan menghapus tweet yang mengandung informasi salah atau menyesatkan. Lebih lanjut ketika pengguna mencari tentang Covid-19 pada platform, aplikasi juga akan mengarahkan pengguna ke ke halaman yang menampilkan cerita terbaru dari organisasi kesehatan masyarakat dan sumber berita utama yang kredibel.

3. Google

Google baru-baru ini mengumumkan tim tanggapan virus corona selama 24 jam dan mengungkapkan pihkanya akan bekerja untuk menghilangkan informasi yang salah dari hasil pencarian dan YouTube.

Serta memberikan informasi yang akurat dari lembaga kesehatan. Google juga telah menempatkan rekomendasi terkait virus corona pada beranda, rekomendasi tersebut akan membawa pengguna pada sumber resmi terkait virus.

4. WhatsApp

Dikutip dari The Verge, WhatsApp menjadi salah satu platform yang rentan hoaks. Pasalnya informasi dapat dibagikan degan mudah secara personal dan melalui grup. Untuk mengatasi hoaks WhatsApp telah membatasi pesan forward pada platformnya.

Cara tersebut diklaim WhatsApp mampu mengurangi pesan viral atau pesan broadcast yang biasanya rentan hoaks. WhatsApp juga bekerjasama dengan otoritas kesehatan seperti WHO untuk meluncurkan chatbot resmi yang dapat diakses melalui aplikasi.

KEYWORD :

Virus Corona Hoaks Facebook Twitter Media Sosial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :