Kamis, 25/04/2024 22:29 WIB

Penyerapan Ayam Peternak 4 Juta Sudah Tembus 221.875 Ekor

Sampai hari ini, 10 perusahaan telah melakukan pembelian livebird. Hasilnya mencapai 5,39% dari target 4.119.000 ekor

Ayam (Foto: Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Sepuluh dari 22 perusahaan mitra peternakan memboyong 221.875 ekor ayam ras peternak mandiri di lima provinsi sejak MoU komitmen pembelian ayam siap potong (livebird) diteken pada 21 April 2020.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementan, I Ketut Diarmita menjelaskan, langkah yang difasilitasi Kementan ini dilakukan sambil menunggu implementasi penugasan penyerapan ayam ras (livebird) peternak mandiri oleh BUMN.

"Sampai hari ini, 10 perusahaan telah melakukan pembelian livebird. Hasilnya mencapai 5,39% dari target 4.119.000 ekor," kata Ketut di Jakarta, Senin (27/4).

Ia mengatakan, pihaknya akan terus mengingatkan perusahaan mitra, untuk terus membeli livebird dari peternak mandiri. Karena itu, perusahaan mitra yang belum melaksanakan komitmennya, agar segera melaksanakan komitmennya tersebut.

"Proses pembelian livebird ini dipantau Tim Ditjen PKH, di bawah komando Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Sugiono. Jadi, saya minta agar semua mitra melaksanakan komitmen yang telah disepakati, agar mengurangi tekanan rendahnya harga livebird," ujar Ketut.

Ketut juga mengimbau perusahaan pembibitan ayam ras dan perusahaan pakan ternak yang sudah melakukan pembelian livebird agar terus memaksimalkan penyerapan livebird yang belum mencapai 15% dari komitmen penyerapan.

Berdasarkan laporan terakhir, data penyerapan livebird, yaitu PT. Charoen Pokphand Indonesia sebanyak 66.720 ekor, PT. Japfa Comfeed Indonesia 16.233 ekor, PT. Karya Indah Pertiwi 21.600 ekor, PT. Expravet 15.232 ekor, PT. Ayam Manggis 3.360 ekor, PT. Super Unggas Jaya 2.500 ekor, PT. De Heus 90.339 ekor, PT. Intertama Trikencana Bersinar 700 ekor, PT. Wonokoyo Jaya Corp. 3.031 ekor, dan PT. Patriot Intan Abadi 2.160 ekor.

Penyerapan livebird tersebut tersebar di Provinsi Jawa Barat sebanyak 134.342 ekor, Jawa Tengah 65.125 ekor, Jawa Timur 4.567 ekor, DI Yogyakarta 2.369 ekor, dan Sumatera Utara 15.232 ekor. Adapun untuk Banten masih dalam proses pelaksanaan.

Sebelumnya, pada Kamis (23/4), PT Charoen Pokphand Indonesia sudah membeli 1.500 ekor ayam dengan harga Rp15.000 per kg dari peternak mandiri di Glonggong, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.

Pelaksanaan pembelian ini disaksikan juga oleh Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia, Jawa Tengah, Parjuni.

"Pemerintah sudah merespons. Ada keputusan bahwa hasil peternak rakyat ini akan diserap oleh perusahaan kemitraan atau perusahaan besar. Pekan ini program mulai berjalan," jelas Parjuni.

Lebih lanjut Parjuni mengatakan perusahaan membeli dengan harga lebih baik yakni dengan harga Rp15.000 per kg, dibandingkan harga pasar Rp11.000 per kg.

Perusahaan Super Unggas Jaya juga melakukan pembelian livebird dari kandang broiler milik H. Enen dengan jumlah 2.500 ekor di Kampung Curug Dendeng, Desa Lulut, Kecamatan Kelapa Nunggal, Bogor, Jumat (24/4).

Pembelian di Desa Lulut ini langsung disaksikan Sugiono yang pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan mitra yang melaksanakan komitmennya.

Sugiono mengatakan, pelaksanaan komitmen penyerapan ini merupakan penilaian tersendiri bagi pemerintah terhadap mitra yang bersungguh-sungguh dan berempati dalam meringankan penderitaan peternak rakyat dalam situasi Pandemi COVID-19 ini.

"Semoga upaya kami bersama yang tulus, saling bahu membahu dalam meringankan beban peternak, dapat membantu mereka. Khususnya di bulan suci yang penuh berkah dari Tuhan yang maha esa," pungkasnya.

KEYWORD :

Harga Ayam Kementerian Pertanian Sugiono Ayam Potong I Ketut Diarmita




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :