Sabtu, 20/04/2024 10:46 WIB

Cimahi Panen Padi di Tengah Pandemi COVID19

Bersama puluhan rekannya di Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi, produksi sawahnya mencapai 9,77 ton per hektare, yang menghasilkan produksi padi 1.339,85 ton gabah kering giling pada musim awal kami tanam padi saat ini.

Petani sedang membersihkan gabahnya. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Penggunaan benih pada jenis baru mendongkrak hasil panen petani di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. “Varietas yang kami tanam Inpari 42, Ciherang, dan Nawacita dengan benih kesatu dan ketiga sehingga hasilnya tinggi," ungkap Adang Amas, seorang petani di Lembang, Senin (20/4).

Adam hanyalah salah satu petani yang merasakan hasil panennya bagus. Bersama puluhan rekannya di Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi, produksi sawahnya mencapai 9,77 ton per hektare, yang menghasilkan produksi padi 1.339,85 ton gabah kering giling pada musim awal kami tanam padi saat ini.

"Alhamdulillah karena kita pakai benih baru sehingga hasilnya bagus dan memuaskan," tambah Adam dengan wajah berbinar.

Ungkapan Adam dibenarkan Koordinator Penyuluh Kota Cimahi, Yuyu Yuhartini. "Dari 6 wilayah di Kota Cimahi sentra komoditas padi yaitu Kelurahan Cibabat dan Citeurep di Kecamatan Cimahi Utara, Kelurahan Cibeber dan Leuwigajah di Kecamatan Cimahi Selatan, dan Kelurahan Padasuka di Kecamatan Cimahi Tengah, produktivitas mencapai 9,77 ton per ha, yang menghasilkan produksi padi 1.339,85 ton gabah kering giling pada musim awal kami tanam padi saat ini."

Menurut Yuyu, capaian produktivitas yang tinggi ini tak lepas dari semangat petani untuk menyediakan pangan bagi masyarakat di tengah pandemi covid 19.

“Penyuluh pertanian di Kostratani juga senantiasa mendampingi petani dan memberikan informasi agribisnis kepada petani walau lagi social distancing atau phsycal distancing,” ungkap Yuyu lagi.

Sementara Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kemal Mahfud selaku Penanggungjawab Pendampingan Kostratni di wilayah Kota Cimahi menyampaikan bahwa Kami sangat mendukung Program Kostratani melalui pendampingan di wilayah Kostratani Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi.

“Dalam pendampingan kami melakukan pemetaan wilayah yang mengalami panen pada komoditas strategis seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang. putih, cabai besar, cabai rawit, sapi potong, ayam broiler, dan ayam.” Kata Kemal.

Kementerian Pertanian (Kementa) bertekad mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern, seperti yang selalu diungkapkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini tidak boleh menyurutkan aktivitas pertanian.

Ini sejalan dengan permintaan Presiden Joko Widodo bahwa pertanian tetap harus terus berproduksi. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi pun mengatakan di berbagai kesempatan, “Pandemi Covid-19 menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu yang tetap harus bergerak, selain sektor kesehatan. Karenanya, ayo berjuang terus karena ketersediaan pangan di masyarakat adalah tanggung jawab kita," jelas Dedi.

“Jangan lupa untuk tetap perhatikan protokol penanganan covid 19 di lapangan," imbuh Dedi.

KEYWORD :

Kabupaten Bandung Panen Padi Dedi Nursyamsi Inpari 42




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :