Selasa, 16/04/2024 17:35 WIB

OPEC dan non OPEC Tak Mampu Imbangi Penurunan Minyak Iran

Di atas kertas, ada cukup banyak kapasitas cadangan minyak di antara produsen OPEC dan Rusia untuk mengimbangi penurunan pasokan Iran, hanya saja apa yang tertulis di atas kertas itu tidak akan selamanya sama.

Bor minyak (Foto: Shutterstock)

Jakarta – Bloomberg menyebutkan, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan non OPEC kurang mampu mengimbangi penurunan pasokan minyak Iran. Apalagi musim dingin sudah di depan mata, dan pasar minyak yang disebut sudah mulai ketat.

Di atas kertas, ada cukup banyak kapasitas cadangan minyak di antara produsen OPEC dan Rusia untuk mengimbangi penurunan pasokan Iran, hanya saja apa yang tertulis di atas kertas itu tidak akan selamanya sama.

Kapasitas cadangan di antara anggota OPEC telah berkurang di bawah 2 juta barel per hari (bph). Negara-negara yang dapat melakukannya meningkatkan output sebagai tanggapan atas keputusan pada Juni untuk meninggalkan target output individu.

Secara teori, Arab Saudi harus segera meningkatkan produksinya menjadi 11,5 juta bph. Hanya saya Negeri Petro Dolar itu belum pernah memproduksi  sebanyak itu, dan kemampuannya untuk melakukannya tetap belum teruji.

"Mencapai level itu mungkin akan memakan waktu beberapa bulan dan memerlukan aktivitas pengeboran yang signifikan," terang Bloomberg.

Sejak April, jumlah pengeboran minyak di Arab Saudi telah meningkat. Tetapi pada musim semi 2017, fokus kerajaan adalah pengurangan pemotongan, bukan meningkatkan output.

Pada 10 September lalu, Konsultan Aspek Energi yang berbasis di London, Amrita Sen dan Michal Meidan mengatakan, jika kerejaan melakukan ekspansi ladang Khurais, yang memiliki kapasitas 0,3 juta bph, maka setoran negara itu akan terpenuhi meski secara perlahan.

Di tempat lain, Rusia telah meningkatkan outputnya hampir 250.000 bph sejak Mei. Negara ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi dengan lebih dari 300.000 barel. Namun tidak jelas apakah ia akan menyerahkan minyaknya hingga bertemu dengan sekutu OPEC akhir bulan ini di Aljazair.

"Pada saat itu, kuartal keempat akan mendekati kita, dan saat itulah segalanya menjadi ketat. Aspek Energi melihat dunia membutuhkan 33,5 juta barel minyak OPEC ph, sejalan dengan perkiraan kelompok itu sendiri," tarangnya.

OPEC saat ini memasok 32,7 juta bph. Menurut survei Bloomberg, minyak itu termasuk dari Irak, Nigeria dan Libya yang situasi keamanan mereka sedang memburuk.

Jika gangguan pasokan baru-baru ini di negara Afrika diulang, atau kerusuhan di kota kedua Irak menyebar ke ladang minyak, maka kekurangan itu bisa dengan mudah naik di atas satu juta bph.

"Penurunan berkelanjutan dalam produksi Venezuela tampaknya akan memperburuk," jelasnya.

Bloomberg mengatakan,muncul kekhawatiran tentang prospek mengembangkan ekonomi dan dampak perang perdagangan Trump yang menggelapkan prospek permintaan minyak. Meskipun ini adalah kekhawatiran yang sah, mereka tidak akan menampakkan diri hingga tahun depan.

 

 

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat OPEC minyak Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :