Kamis, 25/04/2024 10:56 WIB

Buwas Pening Stok Beras Melimpah

Beras yang ril, yang nyaris tak tersentuh di gudang Bulog saat ini sekitar 2,4 juta.

Budi Waseso

Jakarta - Direktur Bulog, Budi Waseso mengatakan, pemerintah akan mengekspor beras, jika penyalurannya tidak mencapai target 15 ribu ton per hari.

Demikian disampaikan saat melakukan inspeksi dadakan (sidak) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (14/8).

"Produksi kita masih luar biasa. Ngapain impor. Dolar sekarang lagi mahal, dan itu justru akan menjadi beban negara," terang Buwas, sapan Budi Waseso.

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkirakan hingga akhir tahun beras akan tetap melimpah. Karena  itu, ia memastikan tidak akan ada impor beras.

"Hingga akhir tahun perkiraan saya malah bisa bisa ekspor. Pening saya harus siapkan gudang tambahan kalo tiap harinya nggak sampai 15 ribu ton penyalurannya," kata Buwas.

Menurut Buwas, beras yang rill, yang nyaris tak tersentuh di gudang Bulog saat ini sekitar 2,4 juta.

"Rill gudang kita mampu 2,2 juta ton. Sebenarnya ada 3 juta ton. Tapi, beberapa ada yang harus diperbaiki sehingga kurang lebih ada 500 ribu ton yang harus kita simpan di luar gudang bulog," terang Buwas.

"Sewa gudang bahkan minjam gudang TNI, Polri, bisa kalian tanyakan," sambungnya.

Di tempat yang sama Bulog bersama Kementerian Pertanian (Kementan) menurunkan harga beras dari Bulog dan kepada pengecer.Di tingkat pengecer Rp8.250 dengan harapan sampai ke tingkat pembeli Rp8.500.

"Jadi ini harapan kita. Tolong seluruh pengecer hubungi Bulog. Kita yang drop supaya hemat biaya berapapun kita berikan karena kita diwajibkan supply ke lapangan 15 ribu ton," jelas Buwas.

 

KEYWORD :

Kementan Bulog PIBC Budi Waseso




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :