Jum'at, 19/04/2024 15:00 WIB

Gedung Putih Soal Korut: Ketemu Oke, Tak Ketemu Juga Oke

Presiden Donald Trump siap menerima segala kemungkinan. Termasuk dalam hal ancaman pembatalan.

Gedung Putih Amerika Serikat

Washington - Pemerintah Amerika Serikat (AS) enggan memberikan respon berlebihan terkait ancaman Korea Utara membatalkan pertemuan kedua negara.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, Presiden Donald Trump siap menerima segala kemungkinan. Termasuk dalam hal ancaman pembatalan.

"Jika mereka ingin bertemu, kami siap. Dan jika tidak, juga tidak apa-apa," kata Sanders kepada awak media di Gedung Putih, pada Rabu (16/5).

Dilansir dari USA Today, Sanders menyatakan ancaman yang dilayangkan oleh Kim kemungkinan besar sikap pre-summit. Respon Korut pun dinilai sebagai sesuatu yang diharapkan.

Diketahui, Korut geram setelah mengetahui ada latihan militer bersama antara AS dan Korea Selatan. Sebagai tindak lanjut, Kim mengancam AS akan membatalkan KTT Luar Biasa yang bakal digelar di Singapura pada 12 Juni mendatang.

Seperti sebelumnya, Korut selalu bereaksi negatif bila AS dan Korsel mengadakan latihan bersama. Kim menyebut kegiatan itu sebagai upaya provokasi.

"Jika AS mencoba menyudutkan kami, kami tidak tertarik lagi pada dialog tersebut. Tapi kami masih pertimbangkan kembali melanjutkan KTT Korut-AS," ujar wakil Menteri Luar Negeri Korut Kim Kye Gwan.

Dalam pernyataan terakhirnya, Korut berbalik tidak akan melepaskan nuklir, meski ada iming-iming bantuan ekonomi dari AS dan sekutu.

Korut khawatir bila hal demikian dilakukan, mereka akan bernasib sama dengan Pemimpin Libya Muammar Gadhafy, yang digulingkan dan dibunuh pada 2003 silam, pasca menyerahkan program senjata pemusnah massal.

KEYWORD :

Amerika Serikat Korea Utara Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :