Jum'at, 26/04/2024 03:02 WIB

Partai Demokrat Bocorkan Perselingkuhan Trump, Rusia, dan Wikileaks

Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) menggugat kampanye Presiden AS terpilih Donald Trump, Rusia, dan Wikileaks

Donald Trump

Washington - Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) menggugat kampanye Presiden AS terpilih Donald Trump, Rusia, dan laman wistle-blowing Wikileaks, karena dituding berkonsiprasi mengganggu pemilihan presiden 2016 lalu.

Dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan tersebut berisi tuduhan kampanye Trump dibantu oleh Rusia, untuk memenangkan pemilihan.

Sementara Presiden Trump berulang kali menyampaikan bantahan, bahwa Partai Republik memanfaatkan jasa Moskow. Trump menyebuut tudingan itu sebagai bentuk `perburuan penyihir`.

Dilansir dari dari BBC, badan-badan intelijen AS sebelumnya menyimpulkan bahwa Moskow memengaruhi hasil pemilu AS. Namun hingga kini tudingan tersebut belum terbukti.

Gugatan Konvensi Nasional Demokrat (DNC) di pengadilan sejauh ini juga belum menghasilkan progres. Reporter BBC Nick Bryant mengatakan, isi gugatan di antaranya ditujukan kepada para pembantu senior Trump, termasuk menantu laki-lakinya Jared Kushner, mantan ketua tim pemenangan Paul Manafort, dan pendiri Wikileaks Julian Assange.

Tudingan untuk Assange dinilai cukup beralasan. Pada Mei 2016, secara mendadak Partai Demokrat menjadi sasaran peretas. Dan berdasarkan penelusuran intelijen, peretas diketahui berasal dari Rusia.

Dua bulan kemudian, pada malam Konvensi Nasional Demokrat, Wikileaks menerbitkan 20.000 surat elektronik (email-red) internal yang dicuri oleh para peretas.

KEYWORD :

Amerika Serikat Donald Trump Rusia Wikileaks




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :