Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Paris - Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan, ada "bukti" senjata kimia yang digunakan oleh rezim Suriah di distrik Douma Timur Ghouta. "Kami memiliki bukti bahwa senjata kimia - setidaknya gas klorin - digunakan oleh rezim Suriah Bashar al-Assad," kata Macron kepada penyiar Prancis TF1 dalam wawancara langsung.
"Kami harus memastikan stabilitas kawasan itu dan tidak ada kasus yang akan terjadi di Prancis yang memungkinkan eskalasi terjadi."Pemimpin Prancis itu mengatakan, intervensi dan respon militer Perancis akan diambil pada saat yang tepat, dan akan menjadi hal yang paling efektif. "Kami juga harus mempersiapkan masa depan Suriah, transisi, rezim bebas, di mana semua minoritas akan diwakili," kata Macron."Kami tidak bisa membiarkan rezim berpikir mereka bisa melakukan apa saja," kata Macron.Baca juga :
Siswa SMK Ternate Lolos Kompetisi WSC di Prancis
Pinggiran Damaskus di Douma dilanda serangan kimia pada Sabtu, yang menyebabkan sedikitnya 78 warga sipil tewas.Badan pertahanan sipil setempat menyalahkan pasukan rezim Bashar al-Assad atas serangan itu.Serangan itu telah menarik kecaman di seluruh dunia.Pada 24 Februari, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengadopsi Resolusi 2401 yang menyerukan gencatan senjata selama sebulan di Suriah, khususnya di Ghouta timur untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Siswa SMK Ternate Lolos Kompetisi WSC di Prancis
Krisis Suriah Prancis Serangan Kimia