Presiden Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa (Foto: The Times)
Harare - Untuk mengurangi kepadatan penjara, Presiden baru Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa mengampuni hingga 3.000 tahanan yang sebagian besar perempuan narapidana. Pemberitahuan pemerintahan setempat, inilah keputusan grasi pertama yang dikeluarkan.
Terakhir kali tahanan dibebaskan secara massal adalah pada Mei 2016 oleh Presiden Robert Mugabe ketika penjara berjuang memberi makan narapidana karena kekurangan dana dari pemerintah.Pemberitahuan itu tidak memberi alasan pemberian ampunan yang diizinkan konstitusi. Tapi, langkah Mnangagwa itu, yang dijuluki "buaya" karena reputasinya sebagai politisi kejam sebelum mulai berkuasa, diambil hanya beberapa bulan sebelum pemilihan presiden.Penjara dan Lembaga Pemasyarakatan Zimbabwe (ZPCS) mengatakan ampunan itu akan mengurangi kepadatan penjara Zimbabwe, yang menampung sekitar 20.000 narapidana tetapi hanya memiliki daya tampung 17.000 orang.Grasi Zimbabwe Emmerson Mnangagwa Kasus Tahanan