Ketua DPR, Bambang Soesatyo
Jakarta - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo tak membantah bahwa lembaga yang diketuainya kerap `diserang` oleh publik. `Serangan` itu muncul ketika parlemen berselisih dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hubungan DPR dengan KPK sempat tak harmonis ketika `Senayan` memutuskan untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR untuk KPK. Pembentukan Pansus itu sendiri dipicu oleh sikap KPK yang bersikukuh tak ingin membuka rekaman hasil pemeriksaan milik terdakwa Miryam S Haryani di hadapan Komisi III DPR RI."Jadi memang waktu saya tidak banyak untuk memperbaiki DPR, meningkatkan citra dan kepercayaan publik, masyarakat terhadap DPR, salah satunya menyebabkan DPR selalu diserang oleh publik adalah hubungan yang buruk dengan KPK," kata Bambang Soesatyo di gedung KPK, Jakarta, Senin (12/3/2018).Baca juga :
Jumlah Warga Baru Jerman Capai Rekor Tertinggi
Ketegangan itu pun berangsur membaik dengan mempercepat penyelesaian hak angket KPK. Upaya itu dilakukan demi memperbaiki hubungan antara DPR dengan lembaga antikorupsi.
Jumlah Warga Baru Jerman Capai Rekor Tertinggi
Baca juga :
AS akan Umumkan Paket Sanksi Baru Rusia
Bamsoet berharap hubungan baik KPK dan DPR untuk kedepannya dapat terus terjalin demi pemberantasan korupsi di negeri ini. Tak hanya DPR, hubungan pemerintah maupun lembaga penegak hukum lain harus tercipta dengan baik. Apalagi dalam upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan bersama."Jadi kita sama-sama menyadari bahwa kita harus bergandengan tangan untuk menuju Indonesia bebas korupsi," ujar Bamsoet.
AS akan Umumkan Paket Sanksi Baru Rusia
DPR Bambang Soesatyo Bamsoet