Rabu, 17/04/2024 02:13 WIB

FBI Selidiki Yayasan Clinton, Pengalihan Trump?

Presiden Donald Trump diketahui telah berulang-ulang memerintahkan investigasi kepada mantan menteri luar negeri AS tersebut.

Trump dan Putin berjabat tangan di puncak KTT APEC (Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via Reuters)

Washington - Badan Intelijen Amerika (FBI) akan memulai penyelidikan terhadap Yayasan Clinton, karena ada dugaan uang yang diterima lembaga itu menjadi alat tukar kebijakan Clinton saat ia menjabat sebagai menteri luar negeri atau tidak.

Laporan media AS mengabarkan, Clinton dituduh telah melakukan politik “pay–to–play”, yang berarti seseorang akan melakukan sesuatu karena telah dibayar. Investigasi tersebut digelar di Little Rock, Arkansas, tempat yayasan tersebut berada.

Investigasi ini sebenarnya telah dimulai pada 2015 lalu, namun penyelidikan ditunda karena pemilihan umum yang diselenggarakan satu tahun setelahnya. Yayasan Clinton didirikan pada 1997 oleh Bill Clinton dan telah menjadi organisasi miliaran dollar. 

Juru bicara Clinton, Nick Merrill mengkritisi penyelidikan FBI dengan mengatakan bahwa tujuan penyelidikan tersebut adalah untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari investigasi hubungan Trump–Rusia.  "Ini memalukan, dan harus menjadi perhatian seluruh masyarakat Amerika.”

“Tujuannya adalah untuk untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari dakwaan, perasaan bersalah dan tuduhan atas pengkhianatan orang-orang sekitar Trump dengan mengorbankan integritas sistem peradilan kita,” ucapnya.

“Dari waktu ke waktu, Yayasan Clinton telah menerima tuduhan yang bermuatan politik, dan sudah berkali-kali tuduhan ini terbukti keliru,” imbuh Craig Minassian, juru bicara dari Yayasan Clinton.

Di tempat lain, Presiden Donald Trump diketahui telah berulang-ulang memerintahkan investigasi kepada mantan menteri luar negeri AS tersebut. Dia menyambut baik investigasi yang dilakukan. (AA)

KEYWORD :

Bill Clinton Amerika Serikat Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :