Ketua DPR, Setya Novanto
Jakarta - Partai Golkar akan terus bergejolak selama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menahan Setya Novanto (Setnov) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP.
Demikian disampaikan Pengamat Politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti, kepada wartawan, Jakarta, Kamis (14/9). Menurutnya, desakan dari internal Partai Golkar akan terus terjadi sebagaimana dilakukan Ahmad Doli Kurnia."Ini tergantung langkah KPK, sekarang jika Setya Novanto tidak ditahan gejolak seperti Doli masih akan kuat," kata Ray, menanggapi pemecatan Doli sebagai kader Partai Golkar.Semestinya, lanjut Ray, Partai Golkar melakukan evaluasi pasca penetapan Setnov sebagai tersangka oleh KPK. "Sulit bagi Golkar untuk eksis bilamana ketua umum kena kasus, lebih realistis bila mereka melakukan evaluasi," katanyaBaca juga :
Sosialisasi Empat Pilar MPR di Banjarnegara, Bamsoet Ingatkan Bahaya Demokrasi Transaksional
"Jadi lebih baik di internal partai diperhitungkan jalan keluarnya. Gejala umumnya Partai Demoktrat mengalami penurunan karena dua mentrinya ditahan. Lumayan suaranya turun pada pemilu 2014. Gejalanya seperti itu," tegasnya.Sosialisasi Empat Pilar MPR di Banjarnegara, Bamsoet Ingatkan Bahaya Demokrasi Transaksional
Baca juga :
Konsolidasi Partai Golkar Kebumen, Bamsoet Minta Kader Bersabar Terkait Koalisi Capres/Cawapres 2024
Konsolidasi Partai Golkar Kebumen, Bamsoet Minta Kader Bersabar Terkait Koalisi Capres/Cawapres 2024
Setya Novanto Tersangka Golkar Kasus e-KTP