Pep Guardiola (foto; Goal)
Jakarta - Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola menilai jadwal padat Liga Utama Inggris sebagai bencana dan mengganggu kebugaran anak asuhnya.
City telah menyelesaikan tiga pertandingan dalam delapan hari, bentrokan terakhir melawan Crystal Palace 1-1 pada Minggu (31/12) menghentikan kemenangan berturut-turut The Citizens.
Menurutnya, ini bukan sesuatu yang ia sukai, tapi dia menolak untuk mengeluh. Pelatih asal Spanyol ingin menunjukkan bahwa ini adalah kasus untuk membuat skuadnya siap menghadapi segala tantangan.
Ini Bedanya Manajer dan Pelatih di Liga Inggris
"Ini adalah tradisi tapi tentu saja tidak baik bagi para pemain," katanya dalam sebuah konferensi pers menjelang Bentrokan City dengan Watford. "Tapi mereka (pemain) harus bisa beradaptasi.
"Jika Anda memberi tahu saya apakah itu secara teknis dan fisik bagus untuk para pemain? Tidak. Ini adalah bencana untuk itu," lanjutnya.
"Tapi liga adalah liga, mereka memutuskan untuk masa Natal untuk melakukan itu dan tentu saja kita akan beradaptasi," tambahnya.
Mantan manajer Barcelona mengisyaratkan agar para pemainnya tak mengeluh dengan situasi tersebut. Pasalnya, semua klub merasakan hal sama.
"Jadi terkadang Anda memiliki tiga hari untuk pemulihan, kadang empat, kadang dua, semua orang sama," katanya.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Guardiola Manchester City Liga Inggris



























