Kepala Badan Bahasa Kemdikburistek, E. Aminudin Aziz (dua dari kiri) dalam sesi konferensi pers (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Jumlah pengguna Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring (online) terus mengalami peningkatan. Sejak 2016 hingga 2023, terdapat 200 juta pencarian.
"Sampai sekarang sudah 200.400.000 pencarian," kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbudristek, E. Aminudin Aziz dalam kegiatan Diseminasi Pencanangan Tahun KBI XII di Jakarta, pada Senin (20/3) kemarin.
Sejak diluncurkan pada 2016, KBBI daring meraih 400 ribu pencarian dalam pekan pertamanya. Kemudian, 100 juta pencarian pertama diperoleh dalam empat tahun tiga bulan. Jumlah itu terus melonjak, terutama pasca format dan tampilan KBBI daring berubah pada 2020.
"Itu dalam tempo dua tahun bertambah 100 juta orang, hanya dua tahun. Mungkin yang menyainginya hanya selevel kamus Oxford," ujar dia.
Dalam kegiatan Diseminasi Pencanangan Tahun KBI XII Aminudin mengatakan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa negara Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak kemerdekaan.
Menurutnya, bahasa Indonesia bukan hanya sebagai pengikat persatuan dan kesatuan bangsa, melainkan juga sebagai penghela ilmu pengetahuan.
"Sebagai penghela ilmu, bahasa Indonesia telah mampu mewadahi keberagaman konsep pengetahuan, baik konsep yang berakar pada kearifan Nusantara maupun konsep peradaban modern," terang Aminudin.
Bertema `Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa`, KBI XII menekankan penguatan literasi baca tulis yang perlu ditumbuhkan dari kesadaran tentang kebinekaan yang menjadi fakta keindonesiaan yang meliputi adat istiadat, suku bangsa, bahasa, dan agama.
Sementara itu, slogan KBI XII `Adibasa, Adiwangsa` berarti bahasa yang baik dan Adiwangsa yang berarti bangsa yang unggul. Slogan ini menyiratkan cita-cita luhur untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai modal dan sumber kekuatan untuk menjadi negara yang diperhitungkan di tingkat dunia sebagai bangsa yang maju dan utama.
KEYWORD :KBBI Daring Kamus Oxford Online E. Aminudin Aziz Badan Bahasa
