Selasa, 21/05/2024 06:34 WIB

Ukraina Bergerak Bebaskan Warga dari Pabrik Baja Azovstal

Ukraina mulai bergerak untuk mengevakuasi warga sipil yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal, yang sebelumnya berjuang mempertahankan Kota Mariupol di selatan.

Seorang anggota pasukan pro-Rusia berdiri di depan gedung administrasi Azovstal Iron and Steel Works yang hancur di Mariupol, Ukraina (File: Chingis Kondarov)

Kyiv, Jurnas.com - Ukraina mulai bergerak untuk mengevakuasi warga sipil yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal, yang sebelumnya berjuang mempertahankan Kota Mariupol di selatan.

"Sebuah operasi direncanakan hari ini untuk mengeluarkan warga sipil dari pabrik," kata kantor Presiden Volodymyr Zelensky tanpa memberikan rincian dikutip dari Reuters pada Jumat (29/4).

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengatakan setelah bertemu Zelensky di Kyiv pada Kamis (28/4) kemarin, bahwa diskusi intens sedang dilakukan untuk memungkinkan evakuasi pabrik baja Azovstal, yang telah dikuasai oleh pasukan Rusia yang menduduki Mariupol.

Sedangkan pada Selasa lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin pada prinsipnya setuju dengan PBB dan Komite Internasional untuk melibatkan organisasi Palang Merah dalam mengevakuasi pabrik Azovstal.

Sebelumnya, Dewan kota Mariupol mengatakan sekitar 100.000 penduduk di seluruh kota "dalam bahaya besar", karena penembakan Rusia dan kondisi yang tidak sehat, dan menggambarkan kekurangan air minum dan makanan sebagai "bencana".

Diketahui, ratusan pejuang Ukraina dan beberapa warga sipil bersembunyi di pabrik baja Azovstal, benteng terakhir di Mariupol. Pasukan Rusia telah menguasai pabrik usai mengepung Mariupol selama berminggu-minggu, tetapi Presiden Vladimir Putin mengatakan pabrik itu tidak perlu diserbu.

‎Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan Putin telah menegaskan bahwa sementara warga sipil dapat meninggalkan pabrik, para pejuang Ukraina harus meletakkan senjata mereka.

KEYWORD :

Ukraina Pabrik Baja Azovstal Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :