Jum'at, 19/04/2024 16:22 WIB

Unik, Kemdikbud Gelar Nobar Virtual "Battle of Surabaya"

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar nonton bareng (nobar) virtual film animasi `Battle of Surabaya` pada Minggu (16/8) pagi.

Kemdikbud menggelar nobar virtual Battle of Surabaya (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar nonton bareng (nobar) virtual film animasi `Battle of Surabaya` pada Minggu (16/8) pagi.

Kegiatan yang diikuti oleh 4.000 pelajar dari 34 provinsi se-Indonesia itu dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pramuka 14 Agustus, dan menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-75 pada 17 Agustus 2020 nanti.

Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemdikbud, Hendarman, memberikan apresiasi atas acara yang baru pertama kali digelar di Indonesia bahkan dunia itu.

"Diselenggarakannya film ini kita berharap adik-adik mengetahui apa yang terjadi di masa lalu, dan dapat menghargai jasa para pahlawan bangsa," kata Hendarman dalam sambutannya.

Hendarman menyebut, tujuan diadakannya nobar virtual ini ialah untuk menumbuhkan sikap mental yang tangguh seperti disiplin, berani, loyal, dan bertanggung jawab.

Juga, menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda, menghargai jasa para pahlawan bangsa, serta memahami makna dan arti kemerdekaan Republik Indonesia.

"Semula kuota peserta yang disediakan sebanyak 3.000 peserta. Namun melihat antusiasme pendaftaran, maka kegiatan ini dapat diikuti oleh 4.000 pelajar dari 34 provinsi di Indonesia," ungkap Hendarman.

"Dari film ini kita semua bisa belajar untuk menjadi manusia Indonesia yang memiliki karakter perjuangan, tidak boleh takut dan pantang menyerah, harus berani demi kebenaran dalam memperjuangkan harga diri bangsa Indonesia," imbuh dia.

Sementara itu, sejarawan Indonesia, Asep Kambali, mengajak para generasi muda untuk mengenal sejarah bangsa.

"Ibarat silsilah keluarga, kita harus tahu siapa leluhur kita. Oleh karena itu kita juga harus mengenal siapa pendiri bangsa ini," terang Asep.

Mohammad Suyanto, selaku produser dan penulis Film Battle of Surabaya mengungkap alasannya membuat film dengan latar belakang perang 10 November di Surabaya.

Dia mengatakan film tersebut membawa pesan moral yang kuat, yang ingin disampaikan kepada generasi muda.

"Tidak ada (pihak) yang menang dalam peperangan, kita ingin dunia penuh kedamaian dan cinta," pesan Rektor Universitas Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (Amikom) Yogyakarta tersebut.

Diketahui, film `Battle of Surabaya` yang berlatar belakang Perang Surabaya pada 1945 silam ini sudah memenangi 40 penghargaan internasional.

Selain nobar virtual, seluruh peserta akan mengerjakan project menulis cerita inspiratif dari film dan tokoh pahlawan di sekitar mereka, yang dituangkan dalam sebuah tulisan satu halaman kertas A4.

Batas akhir pengumpulan project pada tanggal 22 Agustus 2020. Penilaian dan pemilihan enam project terbaik untuk masing-masing jenjang akan berlangsung pada tanggal 27-30 Agustus 2020. Dan pada 31 Agustus 2020, enam project terbaik akan diumumkan.

KEYWORD :

Nobar Virtual Kemdikbud Battle of Surabaya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :