Rabu, 24/04/2024 10:51 WIB

Rusia: AS Aktif Bersenjatai dan Latih Teroris Takfiri

Seorang anggota kelompok teroris Takfiri, yang baru-baru ini ditahan oleh pasukan pemerintah Suriah, mengakui menerima pelatihan tentang cara menggunakan senjata buatan AS 

Juru Bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova

Moskwo, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Amerika Serikat (AS) terus mempersenjatai dan melatih teroris Takfiri di wilayah al-Tanf di provinsi pusat Homs di Suriah dekat perbatasan Yordania.

Demikian kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova pada konferensi pers di ibukota Rusia, Moskow, Kamis (6/7) waktu setempat.

"Sebenarnya tidak ada perang melawan terorisme di daerah-daerah di mana orang AS hadir. Sebaliknya, mereka (teroris) didorong melanjutkan kegiatan mereka. Misalnya, ada informasi yang dapat dipercaya bahwa pasukan (AS) yang menduduki daerah di sekitar al-Tanf sedang melatih dan memasok senjata ke kelompok-kelompok teroris. Ini dilakukan demi tindakan sabotase di seluruh Suriah," ujar Zakharova.

"Kami umumnya menilai situasi di tanah tegang, dan situasi yang paling sulit adalah di daerah yang di luar kendali pemerintah Suriah, seperti di (provinsi barat laut Idlib) dan di sebelah timur Sungai Eufrat (di Suriah utara)," tambahnya.

Pernyataan itu datang hanya beberapa hari setelah seorang anggota kelompok teroris Takfiri, yang baru-baru ini ditahan oleh pasukan pemerintah Suriah, mengakui menerima pelatihan tentang cara menggunakan senjata buatan AS di bawah pengawasan instruktur Amerika.

Kantor berita Rusia, Sputnik menerbitkan sebuah video pada awal pekan ini yang menunjukkan pengakuan tiga anggota yang disebut kelompok teroris Jaysh Maghawir al-Thawra (Tentara Komando Revolusi), yang telah ditangkap di dekat kota pusat kuno Palmyra.

Salah satu teroris, yang diidentifikasi sebagai Abdullah al-Mishuat, mengungkapkan bahwa ia dan rekan-rekannya sudah belajar bagaimana menangani berbagai jenis persenjataan dalam sesi pelatihan yang diawasi oleh instruktur AS.

"Kami diajari menangani semua jenis senjata oleh instruktur Amerika. Semua senjata itu buatan AS," kata Mishuat.

"Orang Amerika mengamati dari jauh, memantau dan mengevaluasi proses pelatihan. Pelatihan itu sulit, mereka berlangsung selama dua atau tiga jam, tidak kurang," tambahnya.

Pada pertengahan Mei, sejumlah anggota kelompok teroris Takfiri yang ditangkap mengatakankan melakukan kerja sama yang erat dengan pasukan militer AS yang ditempatkan di pangkalan al-Tanf di provinsi Homs di Suriah tengah untuk melakukan berbagai aksi teror dan sabotase. (Press TV)

KEYWORD :

Amerika Serikat Teroris Takfiri Wilayah al-Tanf Maria Zakharova




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :