Selasa, 16/04/2024 19:32 WIB

Komisi VI DPR Minta Perusahaan Transportasi Daring Ringankan Beban Mitra

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta para perusahaan transportasi daring (online) untuk dapat membantu meringankan beban mitranya atau para pengemudi online, untuk memangkas pemotongan biaya pada setiap transaksi pengemudi dengan konsumen.

Politikus Gerindra, Andre Rosiade

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta para perusahaan transportasi daring (online) untuk dapat membantu meringankan beban mitranya atau para pengemudi online, untuk memangkas pemotongan biaya pada setiap transaksi pengemudi dengan konsumen. Untuk diketahui biaya dari setiap transaksi tersebut biasanya dipotong sebesar 20 persen dari setiap aktivitas para pengemudi.

Hal itu disampaikan Andre dalam kesempatan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama PT. Gojek dan PT. Solusi Transportasi Indonesia (Grab) secara virtual pada Rabu (6/5/2020). Menurutnya potongan itu jelas memberatkan para pengemudi online yang selama ini sudah mengalami kesulitan mendapatkan penghasilan untuk menafkahi keluarga maupun menghadapi risiko tertular virus Covid-19.

“Demi menyelamatkan kebutuhan hidup para driver online yang berjumlah jutaan pengemudi ini, maka saya selaku Anggota DPR RI meminta kepada perusahaan aplikasi transportasi online yakni Gojek dan Grab untuk memiliki niat baik menghilangkan atau minimal mengurangi pemotongan setiap transaksi kepada para mitra dengan tidak lagi sebesar 20 persen,” imbuhnya.

Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut mengatakan bahwa selama ini para pengemudi online tersebut sehari-harinya sudah kesulitan mendapat orderan. Menurutnya apabila ditambah potongan transaksi yang sangat besar, maka semakin menjerumuskan mereka. Untuk itu ia meminta para perusahaan transportasi online ini memangkas hingga 0 persen atau minimal 5 persen biaya tersebut.

“Jadi tolong kalau bisa yang 20 persen itu dijadikan 0 persen atau minimal 5 persenlah. Gojek dan Grab sudah banyak mengambil keuntungan di Republik Indonesia ini yang kita tidak tahu bapak dan ibu siapa pemiliknya. Tolong itu dikurangi keuntungannya menjadi 5 persen saja. Ini berlaku kepada seluruh mitra bukan hanya yang positif Corona,” pinta Andre.

Selain itu legislator dapil Sumatera Barat I itu juga meminta para perusahaan transportasi online ini selama pandemi benar-benar hadir membantu menyelesaikan persoalan mitranya terkait cicilan motor dan mobil. Sebab banyak dari pengemudi online ini mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari debt collector yang berusaha menagih cicilan tersebut.

“Kalau memang mereka mengambil kredit dari perusahaan aplikator itu bisa langsung dibantu. Kalau mereka mengambil dari luar, saya meminta kalau bisa Gojek dan Grab membantu langsung berkomunikasi dengan perusahaan kredit tersebut, karena saya pikir kalau dari perusahaan langsung membantu negosiasi tentu akan lebih kuat. Harapan saya seperti itu,” tukas Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VI DPR BUMN Transportasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :