Jum'at, 26/04/2024 04:46 WIB

Mentan Syahrul Dorong Industri Kembangkan Pupuk untuk Komoditas Berdaya Ekspor

Apalagi Indonesia adalah negara keempat terbesar di dunia dengan penduduk sebanyak 267 juta jiwa yang semuanya membutuhkan bahan pangan.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Kujang Fest 2020 di Kantor PT. Pupuk Kujang, Karawang, Sabtu 7 Maret 2020. (Foto: Kementan).

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mendorong industri pupuk, khususnya Pupuk Indonesia dan Pupuk Kujang milik BUMN agar memproduksi berbagai jenis pupuk untuk mengembangkan komoditas yang memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

"Saya berharap industri pupuk yang ada agar tidak hanya mempersiapkan pupuk bersubsidi tetapi juga pupuk yang luar biasa lainnya untuk pengembangan komoditas berdaya ekspor," kata Syarul saat menghadiri Kujang Fest 2020 di Kantor PT. Pupuk Kujang, Karawang, Sabtu (7/3).

Syahrul mengatakan, pembanguan sektor pertanian harus diperkuat sebab menyangkut soal kehidupan. Apalagi Indonesia adalah negara keempat terbesar di dunia dengan penduduk sebanyak 267 juta jiwa yang semuanya membutuhkan bahan pangan.

"Karena itu, semua harus berkonsentrasi mendorong pertanian kita. Semua harus berkonsentrasi mempersiapkan pertanian kita termasuk pangan mereka (rakyat Indonesia,Red)," ujarnya.

Namun begitu, Syahrul menegaskan, Kementerian Pertanian (Kementan) dan berbagai stakeholder lainnya tidak hanya fokus menyediakan beras untuk 267 juta jiwa. Namun, juga fokus pada pengembangan komoditas pangan lainnya lain yang menjanjikan untuk diekspor.

"Kita punya jagung yang bisa ditanam di semua tempat. Kita punya manggis yang tidak ada di negara lain. Kita juga punya nenas dan jeruk yang rasanya memang rasa tropis yang berbeda dari negara-negara sub-tropis yang ada. Komiditas kita dibutuhkan dunia," katanya.

"Saat ini, nanas lagi menjadi trend. Meski suplainya ke China berkurang setelah adanya virus corona, namun ini juga menjadi kesempatan masuk ke Eropa, Jerman dan Itali," sambungnya.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengakan, Peranan industri pupuk khususnya Pupuk Indonesia dan Pupuk Kujang adalah sangat besar dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan memenuhi kebutuhan dunia. 

"Saya langsung pede melihat karena katakanlah nanasnya berat sekali, paprikanya luar biasa kayak yang hebat banget gitu dan saya tanya berapa per ton per hektare jawabanya antara 22 sampai 25 ton. Harganya di atas sekian ratus ribu, ini luar biasa," ujarnya. pangan," tegasnya.

Syahrul juga menegaskan sektor pertanian adalah solusi kehidupan yang pasti. Kemajuan suatu daerah dari tingakt desa hingga kabupaten dapat diwujudkan dengan memprioritaskan program pertanian.

"Kalau Bupati mau melihat rakyat Karawang maju perhatikan pertanian dengan baik. Kalau Pak Camat mau melihat kecamatannya maju dorong saja pertanian lebih baik. Kalau kepala desa semua mau melihat rakyatnya hidupnya lebih baik terpenuhi kesejahteraanya dorong pertaniannya. Kalau mau negara ini hebat maka pertanian adalah salah satu jawabannya," tandasnya.

KEYWORD :

Syahrul Yasin Limpo Pupuk Indonesia Pupuk Kujang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :