Kamis, 25/04/2024 23:49 WIB

Venezuela Pastikan AS Tidak Mampu Copot Presiden Maduro

Washington tidak mungkin melakukan kudeta terhadap pemerintahan Venzuela, Presiden Nicolas Maduro yang sah.

Bendera Venezuela (foto: upi.com)

Washington, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengirim bantuan kepada oposisi Venezuela dengan harapa dapat mengalihkan publik skandal yang melanda Gedung Putih.

"Itu benar-benar memalukan. Ini dalang boneka, mengatakan kepada mereka apa yang harus dilakukan. Dan tentu saja mereka semua benar-benar frustrasi karena sudah berusaha sepanjang tahun untuk menggulingkan pemerintah kami," kata Arreaza di sela Majelis Umum PBB di New York, Rabu (25/9).

"Ini merupakan kudeta yang berkelanjutan. Mereka telah memberikan sanksi dan mereka telah memberlakukan semua blokade terhadap rakyat Venezuela dan mereka belum mencapai tujuan mereka. Mereka belum mencapai tujuan mereka dan mereka memang tidak akan mencapainya," sambungnya.

Pernyataan itu tak lama disampaikan setelah Trump berusaha menangani persolannya pasca meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, untuk menyelidiki lawan politinya, Joe Biden dan putranya, Hunter.

"Ini benar-benar Trump mencoba untuk mengalihkan opini publik tentang skandal sendiri," katanya.

Meski AS mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sah negara itu, Arreaza memastikan Washington tidak mungkin melakukan kudeta terhadap Presiden Venezuela, Nicolas Maduro yang sah.

"Tujuan mereka, yaitu untuk menggulingkan pemerintahan konstitusional Venezuela, semakin tidak terjangkau. Kami akan segera mengkonfirmasi kemenangan rakyat Venezuela dalam pertempuran ini, kudeta berkelanjutan ini," ujar Arreaza.

Washington memberlakukan beberapa putaran sanksi terhadap negara kaya minyak itu untuk menggulingkan Maduro dan menggantikannya dengan tokoh oposisi, yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara awal tahun ini.

KEYWORD :

Jorge Arreaza Amerika Serikat Donald Trump Nicolas Maduro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :