Kamis, 25/04/2024 16:11 WIB

Erdogan: Ada Pihak Bungkam Kasus Pembunuhan Khashoggi dengan "Nyogok"

Erdogan mengatakan Salman harus mengungkap pembunuh Khashoggi. Ia menyebut beberapa aspek pembunuhan itu masih disembunyikan.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: AP)

Ankara, Jurnas.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan beberapa mengeluarkan uang banyak untuk mengubur masalah pembunuhan jurnalis pembangkang Saudi Jamal Khashoggi.

Khashoggi, mantan penasihat pengadilan kerajaan Saudi yang kemudian menjadi pengkritik Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, dibunuh dan dimutilasi pasukan pembunuh Riyadh setelah mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.

Pejabat Turki adalah yang pertama melaporkan pembunuhan Khashoggi. Mereka mendesak Negeri Petro Dolar untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan tubuhnya yang terpotong-potong.

Berbicara kepada wartawan setelah KTT G20 di Jepang, Erdogan mengatakan Salman harus mengungkap pembunuh Khashoggi. Ia menyebut beberapa aspek pembunuhan itu masih disembunyikan.

The Washington Post, tempat Khashoggi menjadi kolumnis, mengatakan November lalu CIA menyimpulkan bahwa Salman secara pribadi memerintahkan pembunuhannya.

Riyadh menolak semua tuduhan yang menghubungkan pembunuhan dengan putra mahkota dan bukannya mengklaim bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh kelompok "nakal".

Selain itun Erdogan juga mengatakan "tidak mungkin" bagi Turki mempertimbangkan rencana perdamaian melalui program ekonomi Amerika Serikat (AS) USD50 miliar untuk Timur Tengah.

Pekan lalu, Gedung Putih mengumkan program ekonomi negara-negara Arab Palestina dan negara-negara tetangga. Program itu juga akan mendanai biaya pembangunan jalur transportasi senilai USD5 miliar untuk menghubungkan Tepi Barat dengan Gaza.

Erdogan juga mengatakan presiden Iran, Rusia dan Turki akan mengadakan pertemuan puncak bulan ini untuk membahas perkembangan di Suriah.

KEYWORD :

Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi Arab Saudi Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :