Jum'at, 19/04/2024 14:32 WIB

Kematian Akibat Kanker Kulit pada Pria Meningkat

Kebiasaan laki-laki yang cenderung abai melindungi diri dari matahari, dinilai sebagai salah satu penyebabnya.

Serum berfungsi untuk melindungi dan menghidrasi kulit (Foto: Sheknows)

Jakarta – Kematian akibat kanker kulit di kalangan laki-laki mengalami peningkatan sejak 1985. Penyakit yang banyak ditemui di negara-negara kaya itu justru menunjukan pelambatan pada perempuan, dan bahkan menurun menurut hasil penelitian.

Dilansir dari AFP, tidak ada penjelasan mengenai perbedaan hasil tersebut. Namun kebiasaan laki-laki yang cenderung abai melindungi diri dari matahari, dinilai sebagai salah satu penyebabnya.

Demikian disampaikan oleh peneliti utama, Dorothy Yang, seorang dokter di Royal Free London NHS Foundation Trust di London, Inggris.

Menurut Yang, lebih dari 90 persen kanker kulit (melanoma) disebabkan oleh kerusakan sel kulit akibat paparan matahari, atau radiasi ultraviolet (UV) lainnya, seperti tanning beds.

Di delapan dari 18 negara yang diteliti, tingkat kematian kanker kulit pada laki-laki menunjukkan peningkatan hingga 50 persen selama tiga dekade terakhir.

“Di dua negara, yakni Irandia dan Kroasia, meningkat dua kali lipat,” demikian isi penelitian tersebut pada Senin (5/11).

Hasil signifikan juga ditemukan di Spanyol dan Inggris, yang masing-masing mengalami peningkatan hingga 70 persen. Sementara Belanda naik 60 persen, dan Prancis serta Belgia 50 persen.

Yang mencontohkan, di Australia hampir enam dari 100.000 orang menyerah pada penyakit ini selama periode 2013-2015.

Jumlah itu mengantarkan Australia sebagai negara dengan tingkat kematian tertinggi kedua akibat melanoma, yang meningkat 10 persen dibandingkan 30 tahun lalu.

“Australia menjadi pelaksana awal kampanye media kesehatan masyarakat sejak 1970-an, untuk mempromosi perilaku sun smart,” ujar Yang.

KEYWORD :

Kanker Kulit Penyakit Melanoma




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :