Jum'at, 26/04/2024 19:28 WIB

Iran Genjot Ekspor Minyak Sebelum Sanksi Trump Berlaku

China dan India, negara-negara seperti Turki, Italia, Spanyol, Yunani dan Jepang akan terus membeli minyak mentah Iran.

Kilang minyak (Foto: Shutterstock)

Tehran - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak sekutunya segera memangkas minyak Iran. Hanya saja hingga tenggat waktu yang ditentukan, kebijakan Paman Sam itu belum membuahkan hasil.

Ekspor minyak Iran turun sekitar sepertiga dalam lima bulan hingga September. Minyak tersebut jatuh sekitar 800.000 barel per hari sejak Presiden Trump mengumumkan keluar dari kesepakatan nuklir dengan Iran.

Namun, Iran masih menjual sekitar 1,7 juta hingga 1,9 juta bpd minyak mentah dan kondensat pada September, menurut perkiraan bank investasi, perusahaan penarik tanker dan Badan Energi Internasional. Meskipun turun dari puncak 2018 2,7 juta bph pada bulan Juni, menurut ClipperData.

Dalam enam bulan pertama tahun ini, Iran rata-rata meneskspor 2,4 juta bph, menurut perkiraan S & P Global Platts Analytics. Beberapa pelanggan terbesar Iran, termasuk China dan India, diperkirakan akan terus membeli barelnya.

Administrasi Trump juga mengindikasikan akan memperolehkan beberapa negara untuk terus mengimpor minyak Iran dalam jumlah terbatas, tetapi para pejabat belum mengungkapkan negara mana yang akan menerima keringanan tersebut.

Bersama dengan China dan India, negara-negara seperti Turki, Italia, Spanyol, Yunani dan Jepang akan terus membeli minyak mentah Iran. Tetapi para analis memperkirakan akan tetap ada kerugian hingga antara 1 juta hingga 1,5 juta bph pada akhir tahun.

KEYWORD :

Ekspor Impor Donald Trump Ekspor Minyak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :