Rabu, 17/04/2024 03:53 WIB

Facebook Tangguhkan 200 Aplikasi

para penyelidik akan menyelidiki aplikasi yang memiliki akses ke sejumlah besar informasi pengguna sebelum Facebook membatasi akses pada tahun 2014.

Ilustrasi Facebook

Jakarta - Wakil presiden kemitraan produk di Facebook, Ime Archibong mengatakan bahwa pihaknya menangguhkan sekitar 200 aplikasi setelah penyelidikan atas skandal Cambridge Analytica.

Ime juga menyebut penyelidikan melibatkan dua fase yakni mengidentifikasi aplikasi yang memiliki akses ke data pengguna, dan kemudian melakukan wawancara, meminta informasi dan melakukan audit.

"Sampai saat ini, ribuan aplikasi telah diselidiki dan sekitar 200 telah ditangguhkan, menunggu penyelidikan menyeluruh apakah mereka benar-benar menyalahgunakan data apa pun," kata Ime dilansir UPI.

"Kami menemukan bukti bahwa ini atau aplikasi lain yang menyalahgunakan data, kami akan mencekalnya dan memberi tahu orang," tambahnya.

Suspensi itu mengikuti pernyatan CEO Mark Zuckerberg pada Maret lalu bahwa para penyelidik akan menyelidiki aplikasi yang memiliki akses ke sejumlah besar informasi pengguna sebelum Facebook membatasi akses pada tahun 2014.

Facebook mengatakan kepada TechCrunch bahwa pihaknya berencana untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang aplikasi terlarang setelah setiap investigasi kasus per kasus.

Awal tahun ini, dilaporkan Cambridge Analytica telah mengakses data sebanyak 87 juta pengguna Facebook.

Bulan lalu, Facebook mulai menampilkan tautan di bagian atas Umpan Berita pengguna yang memungkinkan mereka untuk melihat aplikasi apa yang mereka gunakan dan apakah informasi mereka mungkin telah dibagikan secara tidak layak dengan Cambridge Analytica.

Belum jelas apakah Facebook akan mempublikasikan daftar publik dari setiap aplikasi yang ditangguhkan atau dianggap telah menyalahgunakan data pengguna, atau memberi tahu hanya individu yang terpengaruh.

KEYWORD :

Facebook Media Sosial Aplikasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :