Ilustrasi
Jakarta - Wanita pasca menopause berjalan dengan kecepatan rata-rata setidaknya 40 menit beberapa kali per minggu sangat dianjurkan. Pasalnya, dapat menurunkan 25 persen risiko penyakit jantung.
Demilikina penelitian, Somwail Rasla, selama tinggal di Brown University. Hasil riset tersebut akan mempresentasikan pada 12 Maret di American Scientific`s 67 tahun Scientific Session di Orlando. Menjelang pembicaraan, ACA merilis sebuah abstrak dari temuan tersebut."Kami sudah tahu bahwa aktivitas fisik menurunkan risiko gagal jantung, tapi mungkin ada kesalahpahaman, sebab berjalan bukan satu-satunya faktor. Ada banyak sebab lain yang juga ikut berperan," ujar Rasla.
"Berjalan bukah satu-satunya. Namun hampir sama dengan semua jenis latihan dalam hal menurunkan risiko gagal jantung. Intinya, kita dapat mencapai pengeluaran energetik yang sebanding dengan berjalan yang kita dapatkan dari jenis aktivitas fisik lainnya," sambugnnya.
Tingkat kegagalan jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Wanita berusia 75-84 tahun memiliki tiga kali lebih besar kesempatan untuk mengalami gagal jantung, dibandingkan wanita berusia 65-74 tahun.
Olahraga yang direkomendasikan untuk mereka, wanita yang lebih tua mungkin lebih tertarik untuk sekadar berjalan daripada latihan lain yang lebih ekstrem, termasuk berolahraga di gym, kata periset.Data untuk penelitian ini berasal dari Women`s Health Initiative, studi tentang kebiasaan dan hasil kesehatan wanita dari tahun 1991-2005. Peserta berusia antara 50 dan 79 tahun saat mereka masuk dalam studi jangka panjang."Hasilnya menunjukkan bahwa bahkan wanita gemuk dan gemuk pun masih bisa mendapatkan keuntungan dari berjalan kaki untuk mengurangi risiko gagal jantung."
Dalam analisis tersebut, beberapa faktor risiko diperhitungkan - merokok, penggunaan alkohol, riwayat keluarga dan medis, penggunaan hormon dan jumlah keseluruhan aktivitas fisik. KEYWORD :Jantung Olahraga