Jum'at, 19/04/2024 06:30 WIB

2035, Shanghai Hanya Berpenduduk 25 Juta Jiwa

Shanghai akan menjadi kota kedua yang mendapat jatah pada populasinya. Pada bulan September, pemerintah China mengumumkan bahwa penduduk Beijing akan mencapai 23 juta pada tahun 2020

Presiden China, Xi Jinping

Jakarta - Pemerintah China mengumumkan pekan ini bahwa pihaknya akan menutup populasi Shanghai dengan hanya berjumlah 25 juta jiwa pada 2035 untuk mencegah kota terbesar di negara itu dari kepadatan penduduk.

Dilansir UPI, hal itu dilakukan pemerintah agar China tidak memiliki terlalu banyak polusi, kemacetan lalu lintas dan kekurangan layanan publik seperti pendidikan dan perawatan medis.

Dewan Negara mengatakan bahwa pada 2035, jumlah penduduk tetap di Shanghai akan dibatasi hanya 25 juta orang dan total lahan konstruksi tidak lebih dari 3.200 kilometer persegi.

"Rencananya adalah membuat Shanghai menjadi kota global yang sangat baik," kata Dewan Negara.

Shanghai akan menjadi kota kedua yang mendapat jatah pada populasinya. Pada bulan September, pemerintah China mengumumkan bahwa penduduk Beijing akan mencapai 23 juta pada tahun 2020. Jumlah penduduk Beijing saat ini sekitar 22 juta.

Meskipun pemerintah China tampaknya dapat membatasi pertumbuhan penduduk di Beijing dengan membobol pekerja migran, beberapa ahli tidak percaya bahwa 25 juta penduduk di Shanghai akan memungkinkan.

Namun, beberapa ahli tidak percaya bahwa mungkin bagi Shanghai mencapai 25 juta pada 2030 karena jumlah populasi resmi sudah mencapai 24,19 juta, dengan perkiraan tidak resmi membuatnya mendekati 30 juta. Upaya pengendalian populasi juga bisa berdampak pada ekonomi kota yang sedang berkembang.

"Ini akan menjadi target yang sangat sulit untuk dicapai jika Shanghai terus memposisikan dirinya sebagai pusat berbagai sektor seperti pusat keuangan, pusat inovasi," Lu Jiehua, seorang profesor sosiologi di Universitas Peking, mengatakan kepada South China Morning Post.

Chen Youhua, seorang profesor sosiologi di Universitas Nanjing, mengatakan kepada SCMP bahwa pembatasan 25 juta juta penduduk di Shanghai tidak akan ada gunanya.

"Mengurangi populasi tidak terbayangkan, dan ini juga merugikan. Ini akan merusak prospek pembangunan kota, bahkan di Shanghai," kata Chen. "Mengontrol populasi di kota-kota seperti Beijing dan Shanghai lebih merupakan keputusan politik."

KEYWORD :

China Sanghai Pengurangan Penduduk




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :