Sabtu, 20/04/2024 05:48 WIB

Rouhani: Iran Ingin Bersahabat dengan Arab Saudi

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Iran tidak bersaing dengan negara tetangganya Arab Saudi dan tidak berusaha untuk menjauhkan diri dari negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: Tehran Time)

Tehran - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Iran tidak bersaing dengan negara tetangganya Arab Saudi dan tidak berusaha menjauhkan diri dari negara-negara di kawasan Timur Tengah.

"Jika beberapa negara regional menjauhkan diri dari kita itu kesalahan mereka sendiri. Kami tidak ingin berjarak dari dunia Arab," katanya saat berbicara dalam sebuah pertemuan dengan warga di provinsi Zabol, Sistan dan Baluchistan, Sabtu (2/11)

"Iran ingin bersahabat dengan semua negara di kawasan ini," tambahnya dilansir Tehran Time, Minggu (3/12)

Arab Saudi, di bawah raja dan pangeran barunya,  kata Rouhani menolak semua tawaran dari Teheran untuk mengurangi ketegangan.

Iran dan Arab Saudi telah mendukung pihak lawan di Suriah. Iran juga mengkritik penindasan Saudi terhadap gerakan pro-demokrasi di Bahrain dan perang Riyadh di Yaman.

Arab Saudi juga tidak senang dengan kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan besar, mengikuti kebijakan rezim Zionis dalam hal ini.

"Jika pangeran di sebuah negara mengalami bentrokan atau negara tersebut telah membombardir tetangganya selama tiga tahun dan juga menderita kekalahan setelah bertahun-tahun membantu teroris bukan kesalahan kita. Kami ingin bersahabat dengan semua negara regional. Hari ini, hubungan kita dengan Afghanistan, Pakistan dan Oman lebih baik dari pada kapan saja," jelas Rouhani. 

Di tempat lain, Rouhani mengatakan bahwa ini adalah sebuah kehormatan bahwa rakyat Iran mempertahankan persatuan mereka. "Rakyat Iran telah mempertahankan persatuan ketika wilayah tersebut terlibat dalam perpecahan di antara kelompok agama dan etnis. Teroris menjangkau semua negara regional kecuali Iran yang karena persatuan, iman dan Islam moderat kita," katanya.

Rouhani melanjutkan dengan mengatakan bahwa Islam tidak ada hubungannya dengan kekerasan.

"Amerika Serikat dan Israel merencanakna plot jahat di wilayah tersebut. Mereka tidak menghacurkan teroris dalam beberapa tahun. Mereka merencanakan plot melawan seluruh wilayah Timur Tengah dan berusaha menyebarkan terorisme dari Irak dan Suriah ke Asia Tengah, Iran dan dunia Islam, "tambahnya.

KEYWORD :

Iran Arab Saudi Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :