Jum'at, 19/04/2024 07:49 WIB

Ternyata, Kim Jong Nam Bawa Agen Penangkal Syaraf di Tasnya

Saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Nam tenyata membawa obat penawar agen saraf mematikan VX di dalam tas selempangnya.

Siti Aisyah, tersangka asal Indonesia yang diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara (Foto: Reuters/Lai Seng Sin)

Kuala Lumpur - Saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Nam tenyata membawa obat penawar agen saraf mematikan VX di dalam tas selempangnya. Demikian disampaikan pengadilan Malaysia pada minggu ini.

Dilansir Reuters, Jumat (1/12), ahli toksikologi Dr. K. Sharmilah mengatakan kepada pengadilan bahwa Kim Jong nan membawa botol berisi atropin, obat penawar racun seperti VX dan insektisida.

Dua wanita, Siti Aisyah dan Doan Thi Huong dari Vietnam, didakwa berkomplot dengan empat orang Korea Utara dalam pembunuhan tersebut. Mereka menggunakan senjata kimia terlarang VX di bandara internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari.

Malaysia mengembalikan tubuh Kim Jong Nam dan membiarkan para tersangka bersembunyi di kedutaan untuk kembali ke tanah kelahiran mereka, dengan imbalan pembebasan sembilan warga Malaysia yang dilarang meninggalkan Pyongyang.

Pada Kamis (30/11), seorang saksi polisi mengatakan kepada pengadilan bahwa Huong melepaskan kaus dan rok pendek yang dikenakannya selama serangan yang dituduhkan tersebut.

Baju dengan tulisan `LOL`, dan roknya ditemukan dengan mudah di tumpukan pakaian di kamar hotel tempat Huong tinggal, saksi, Nasrol Sain Hamzah, seorang asisten pengawas, mengatakan kepada pengacara Huong, Hisyam Teh Poh Teik.

Sebelumnya, Nasrol mengatakan kepada pengadilan bahwa ia membutuhkan Huong untuk menunjukkan pakaian yang disembunyikan saat polisi menggerebek.

Pengacara pertahanan mengatakan Siti Aisyah dan Huong, yang ditangkap di Kuala Lumpur beberapa hari setelah pembunuhan tersebut ditipu sehingga mengira mereka memainkan lelucon untuk sebuah acara TV realitas dan tidak tahu bahwa mereka meracuni Kim Jong Nam.

Korea Utara membantah tuduhan oleh pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat bahwa rezim Kim Jong Un berada di balik pembunuhan tersebut. Audiensi pengadilan yang telah berjalan lebih dari sebulan, akan dilanjutkan pada 22 Januari.

KEYWORD :

Kim Jong nam Malaysia Korea Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :