Selasa, 16/04/2024 19:17 WIB

Akibat Blokade Saudi, Warga Yaman Terancam Kelaparan

Blokade bantuan pangan yang dipimpin Arab Saudi ke Yaman akan menjadi bencana kelaparan terbesar dalam beberapa dekade ini.

Rakyat Yaman menunggu antrian tabung gas (LA Times)

Yaman - Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk urusan kemanusiaan mengatakan, blokade bantuan pangan yang dipimpin Arab Saudi ke Yaman akan menjadi bencana kelaparan terbesar dalam beberapa dekade ini.

Pada Senin (6/11), Arab Saudi mengumumkan pihaknya akan menutup sementara semua pelabuhan di Yaman, gerbang yang dilalui oleh sekitar 70 persen dari populasi negara tersebut menerima makanan, bantuan medis dan pasokan lainnya.

Blokade yang dipimpin oleh Saudi meyusul rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman di ibukota Riyadh pada Sabtu, (4/11).  Rudal tersebut dicegat, namun para pemimpin Saudi menganggap serangan tersebut sebagai tindakan perang oleh Iran, yang mereka klaim memasok senjata tersebut.

Sekretaris jenderal PBB untuk urusan kemanusiaan, Mark Lowcock mengatakan, blokade yang berkelanjutan akan menyebabkan kerusakan dan kematian yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Kasus ini tidak seperti kelaparan yang kita lihat di Sudan Selatan pada awal tahun di mana puluhan ribu orang terkena dampaknya. Ini juga tidakseperti kelaparan yang menelan korban 250.000 orang di Somalia pada tahun 2011."

Pada Selasa (7/11) , Palang Merah mengumumkan bahwa blokade tersebut mencegah pengiriman tablet klorin yang diperlukan untuk mencegah kolera, dan pengirimkan 50.000 botol insulin.

"Arab Saudi membunuh orang-orang Yaman tidak hanya dengan bom curah, tapi dengan kelaparan dan penyakit," menurut Nasser Arrabyee, seorang jurnalis yang berbasis di Sana`a, dalam sebuah wawancara telepon yang dikutip oleh Los Angeles Times.

"Ini masalah hidup dan mati bagi kita," kata Arrabyee menambahkan

Dalam sebuah surat yang dikirim Monarki Saudi ke PBB pada Rabu (8/11), ia mengatakan Houthi terus melakukan kekerasan, menolak untuk kembali ke legitimasi dan mematuhi resolusi Dewan Keamanan yang relevan, telah menghasilkan situasi kemanusiaan yang dahsyat dan menghalangi solusi politik untuk konflik.

Dalam suratnya, Saudi mengklaim, Iran pada akhirnya bertanggung jawab atas pembuatan rudal yang diluncurkan oleh kaum Houthi. Langkah yang banyak dicatat akan membuat Amerika Serikat bertanggung jawab atas setiap kematian di Timur Tengah disebabkan oleh senjata yang dibeli dari Pentagon.

"Peran Iran yang terus berlanjut dalam menyelundupkan senjata ke Houthi adalah tanda yang jelas dari ketidakpeduliannya terhadap kewajiban internasional," menurut monarki Saudi, dilansir Sputnik, Senin (13/11)

Blokade tersebut muncul setelah pejabat Saudi digulingkan dan, beberapa orang mengatakan diculik, Saad Hariri, perdana menteri Lebanon, dalam upaya untuk melemahkan kelompok Hizbullah yang didukung Iran, organisasi politik utama Lebanon.

KEYWORD :

Arab Saudi Yaman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :