Selasa, 16/04/2024 11:50 WIB

Internasional

Nigeria, dari Kekurang Gizi hingga Krisis Pendidikan

UNICEF mengatakan 3 juta anak-anak membutuhkan dukungan pendidikan darurat di wilayah timur laut Nigeria

Ilustrasi (Foto: Anadolu)

Jakarta - Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan 3 juta anak-anak membutuhkan dukungan pendidikan darurat di wilayah timur laut Nigeria. Wilayah tersebut disebut paling mengerikan menyusul pemberontakan Kelompok Islamis militan Nigeria Boko Haram

Lima puluh tujuh persen sekolah di Borno tetap ditutup, saat tahun ajaran baru dimulai."Anak-anak di Nigeria timur laut hidup dalam kengerian yang begitu banyak," kata Wakil Direktur Eksekutif Justin Forsyth setelah melakukan kunjungan selama 3 hari ke Maiduguri, Boko Haram.

Selain malnutrisi (kekurangan gizi, Red), kekerasan dan wabah kolera, serangan terhadap sekolah dapat merusak masa depan, dan negara anak-anak di wilayah tersebut," Forstyth memperingatkan.

Lebih dari 2.295 guru tewas terbunuh dan 19.000 lainnya mengungsi di timur laut sejak 2009, kata pernyataan tersebut, menambahkan, hampir 1.400 sekolah hancur dengan mayoritas tidak dapat dibuka karena kerusakan parah atau karena berada di wilayah yang tidak aman

Hampir 1 juta anak-anak terlantar akibat krisis sejauh ini, dan 450.000 anak di bawah usia lima tahun diperkirakan mengalami kekurangan gizi yang akut tahun ini, menurut UNICEF.

Program darurat penyelundupan UNICEF di Nigeria timur laut masih kekurangan dana, tambahnya. "Dengan hanya tersisa tiga bulan di tahun ini, UNICEF memiliki 40 persen kesenjangan dalam kebutuhannya pada 2017.

Boko Haram, yang berusaha mengukir sebuah negara untuk dirinya sendiri di utara Nigeria, disalahkan atas konflik yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

Pemberontakan kelompok tersebut memaksa sekitar tiga juta orang untuk meninggalkan rumah mereka, dan menyebabkan lebih dari 20.000 orang tewas, menurut data terbaru yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Manajemen Darurat Nigeria.

Boko Haram merebut beberapa daerah dan mengumumkan `kekhalifahan` pada tahun 2013 hingga militer merebut kembali distrik-distrik pada awal tahun 2015, demikian Anadolu, Sabtu (30/9).

KEYWORD :

UNICEF Nigeria Boko Haram Kekurangan Gizi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :